Pemkab Meranti kolaborasi dengan PT Pelindo kejar peningkatan PAD

id Pemkab Meranti ,PT Pelindo ,PT Bumi Meranti

Pemkab Meranti kolaborasi dengan PT Pelindo kejar peningkatan PAD

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil dan General Manager PT Pelindo Regional I Cabang Tanjungbalai Karimun, Agus Deritanto menunjukkan Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), Senin (1/8/2022). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Pemkab Kepulauan Meranti melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pelindo Regional I Cabang Tanjungbalai Karimun, dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Senin.

Penandatanganan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati itu, dilakukan oleh Bupati Muhammad Adil bersama GM PT Pelindo Regional I Cabang Tanjungbalai Karimun, Agus Deritanto.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Kepulauan Meranti, Herlim, S.Kom menjelaskan pelabuhan yang merupakan akses keluar masuk daerah menjadi target untuk menggali PAD. Dengan adanya UU no 23 tahun 2014, pemerintah kabupaten diberikan ruang untuk menghasilkan uang masuk bagi daerah.

"Melalui kerjasama ini, Pemkab menawarkan pembangunan di pelabuhan dengan menargetkan tarif pass masuk pelabuhan baik orang maupun logistik/kargo. Penandatanganan ini untuk mensinergikan potensi sumber daya terkait jasa kepelabuhanan dan memberikan kontribusi kepada pihak pemberi jasa," terang Herlim.

General Manager PT Pelindo Regional I Cabang Tanjungbalai Karimun, Agus Deritanto mengaku senang dan bangga terkait kesepakatan yang telah ditandatangani tersebut. Dia menyebutkan, saat ini PT Pelindo memiliki 89 cabang pelabuhan dengan 116 terminal.

"Pelindo sangat concern untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya peningkatan PAD," ujarnya.

Menurut Agus, saat ini arus lalu lintas penumpang di pelabuhan Pelindo di Selatpanjang tercatat 800 sampai 1000 orang per hari. Sedangkan untuk kargo sekitar 4 ribu sampai 5 ribu ton setiap harinya. Didominasi oleh sagu dan barang kelontong.

"Kami sangat membuka diri bisa bekerja sama dengan Pemkab. Kami akan membantu sepenuhnya, ini bagian dari pelayanan publik. Silakan Pak. Karena pelabuhan ini milik negara, kami hanya melaksanakan pengelolaannya," kata Agus.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil menilai nota kesepahaman yang telah disetujui itu merupakan implementasi dari beberapa kali pertemuan yang dilakukan antara BUMD PT Bumi Meranti dan Bagian Ekonomi Setdakab Kepulauan Meranti dengan pihak Pelindo.

"Ini berarti kita telah menetapkan bersama landasan atau pijakan awal yang menjamin adanya kerjasama terkait Pengelolaan Pelayanan Jasa Kepelabuhanan di Meranti," jelasnya.

Dengan dilaksanakannya pelayanan jasa kepelabuhanan yang dikelola bersama oleh Pelindo dan BUMD PT Bumi Meranti, diharapkan nantinya dapat memberikan nilai manfaat bagi Kepulauan Meranti. Seperti penyerapan tenaga kerja, penambahan pendapatan penghasilan daerah, dan juga menambah penyerapan ekonomi rakyat.

"Sehingga pada akhirnya tercipta Meranti maju, cerdas dan bermartabat," ujar Adil.

Aliansi antara PT Pelindo dan PT Bumi Meranti dalam pengelolaan pelabuhan, kata bupati, perlu dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan di dalam undang-undang, sehingga dapat menjamin terselenggaranya prinsip-prinsip kerjasama yang baik.

"Jajaran Komisaris dan Direksi PT Bumi Meranti, saya berharap dapat lebih meningkatkan etos kerja dan memberikan pengabdian terbaik kepada daerah yang kita cintai ini guna terwujudnya tata kelola bisnis yang menguntungkan, bersih dan baik," tutup Bupati Adil.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Bambang Supriyanto, jajaran Direksi BUMD PT Bumi Meranti, KSOP Selatpanjang dan sejumlah pejabat di Kepulauan Meranti dan PT Pelindo Regional I Cabang Tanjungbalai Karimun.