Mariposa (ANTARA) - Petugas pemadam pada Senin (25/7) akhirnya bisa mulai mengendalikan kebakaran hutan di California dengan mencegah api menjalar ke arah timur mendekati Taman Nasional Yosemite.
Kebakaran hutan terbesar tahun ini di negara bagian AS tersebut telah mendorong pemerintah untuk mengeluarkan perintah evakuasi.
Kobaran api yang disebut Oak Fire itu telah menyebar dengan cepat setelah muncul pada Jumat.
Pihak berwenang mengerahkan para petugas pemadam kebakaran (damkar) ketika cuaca yang sangat panas memperberat upaya memasuki hutan dan semak kering.
Namun pada Senin, mereka mulai berhasil mengendalikan api setelah helikopter menjatuhkan 1,4 juta liter air ke lokasi, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire).
Luas kobaran api mencapai 6.977 hektare pada Senin malam atau bertambah sekitar 3 persen dari Senin pagi, kata Cal Fire.
Luas kebakaran itu melebihi setengah luas San Francisco.
Sekitar 16 persen kebakaran berhasil dikendalikan, naik dari 10 persen pada Senin pagi, dan 3.700 orang telah dievakuasi.
Laporan itu bertolak belakang dengan pernyataan sejumlah pejabat Cal Fire sebelumnya.
Mereka mengatakan pada Minggu bahwa kebakaran itu menyebar tak seperti biasanya dan meragukan upaya pemadaman ketika bara api memicu kebakaran-kebakaran kecil hingga 3,22 km dari kobaran utama.
Tidak adanya kebakaran lain di wilayah tersebut memungkinkan Cal Fire untuk mengerahkan 2.500 petugas damkar.
Ketiadaan angin juga memudahkan pesawat pemadam menyiramkan air dan bahan penghambat api, kata para pejabat.
Kebakaran yang menjalar ke utara membawa api ke Hutan Nasional Sierra tetapi tak lagi mengarah ke Yosemite, yang berjarak sekitar 16 km.
Pohon-pohon kayu merah raksasa di Yosemite sebelumnya terancam oleh kebakaran hutan beberapa pekan lalu.
Suhu udara di kawasan itu melonjak hingga 36 derajat Celcius, sementara peluang terjadinya badai petir berkurang.
Dinas Cuaca Nasional memperkirakan suhu sepanas 37,78 derajat Celcius akan terjadi pekan ini.
California menjadi lebih rentan terbakar setelah lebih dari dua dekade mengalami kekeringan dan suhu panas.
Pada 2020 dan 2021, kebakaran hutan di wilayah itu mencatat rekor 2,75 juta hektare, lebih luas dari Rwanda.
Baca juga: Polres dan Pemkab Meranti terus antisipasi karhutla
Baca juga: Polda Riau tangkap sembilan pelaku Karhutla
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB
Musisi asal Jakarta, Ashira Zamita keluarkan single romantis berjudul "Raja dan Ratu"
03 May 2024 15:01 WIB
Tren fesyen Muslim 2024 hingga penjualan mobil listrik di Korsel
03 May 2024 14:49 WIB
KPU DKI butuhkan 801 orang petugas PPS untuk Pilkada 2024
03 May 2024 14:13 WIB
Xiaomi Indonesia tawarkan tablet Pad 6S Pro dengan harga Rp7,9 jutaan
03 May 2024 13:48 WIB
Menko Luhut sebut pemerintah sedang menghitung subsidi untuk BBM bioetanol
03 May 2024 13:37 WIB
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tinjau persiapan panen raya padi di Merauke
03 May 2024 13:17 WIB