Polres dan Pemkab Meranti terus antisipasi karhutla

id Karhutla ,Polres Meranti ,Pemda Meranti ,BPBD Meranti

Polres dan Pemkab Meranti terus antisipasi karhutla

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG ikut turun bersama TNI, BPBD, dan pihak terkait lainnya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di salah desa Kabupaten Kepulauan Meranti, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Polres Kepulauan Meranti bersama pemerintah kabupaten (pemkab) terus bersiaga dan melakukan upaya dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah ini.

Sepertidisampaikan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG, bahwa dalam beberapa hari terakhir sudah ada kebakaran lahan di beberapa desa. Ia telah memerintahkan personel Polres dan para Kapolsek untuk lebih siap siaga mengantisipasi Karhutla, termasuk juga penyampaian sosialisasi, penyebaran maklumat, melakukan patroli rawan Karhutla.

"Itu semua sudah kita lakukan dengan meningkatkan kegiatan rutin seluruh personil. Sampai dengan memadamkan api bila ada lahan yang terbakar," ujarnya, Sabtu.

Ia menyebutkan para personel Polsek bersama Babinsa, Kades, Masyarakat Peduli Api (MPA) di desa-desa dan melibatkan perusahaan beberapa hari belakangan ini sudah turun ke lapangan untuk membantu memadamkan api.

"Dalam hal pemadaman karhutla, kita tentunya berkolaborasi dengan BPBD sebagai komandonya, TNI, Pemdes, dan MPA yang ada. Sehingga, dengan gerak bersama ini kita bisa dengan cepat memadamkan api bila terjadi kebakaran," sebut Kapolres Andi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Meranti Rizki Hidayat menyampaikan bahwa dalam pencegahan karhutla, pihaknya sudah memberikan surat edaran atau spanduk di setiap kecamatan. Hal itu mengingat dari perkirakan BMKG, pada Juli hingga Agustus ini memasuki musim kemarau.

"Untuk pencegahan, kita bersama stakeholder, yakni TNI dan Polri, MPA serta masyarakat menyusun strategi dalam penanganannya dengan satu komando yang di pimpin oleh BPBD. Semboyan kita pantang pulang sebelum padam. Kita maksimalkan satu hari karhutla padam, apalagi lahan gambut yang dalam, jadi kalau dibiarkan berlama-lama bisa susah penanganannya," beber Rizky.

Di tahun 2022 ini, ucap dia, seluruh kecamatan sudah mengalami Karhutla. Namun tidak ada yang besar, masih di bawah lima hektare dan bisa dipadamkan bersama dengan seluruh stakeholder. Total luas lahan yang terbakar itu mencapai 31 hektare.

"Tempo hari kita sudah melaksanakan apel gabungan siaga karhutla di Polres dan waktu itu kita sudah mengecek kekuatan personil dan alat pemadam. Untuk peralatan, semua dalam kondisi bagus dan siap digunakan apabila terjadi karhutla. Kita juga sedang mengupayakan penambahan alat pemadam. Semoga ini cepat terealisasikan. Begitu juga dengan personel BPBD, totalnya saat ini sebanyak 38 personel," bebernya.

Pihaknya, lanjut Rizky lagi, dalam waktu dekat akan mengadakan rapat bersama Kapolres, TNI dan stakeholder untuk menyamakan visi terkait strategi pencegahan dan penanganan karhutla agar efektif.

"Untuk pihak perusahaan, kita juga sudah mengirimkan surat edaran untuk lebih waspada. Posko-posko siaga juga sudah kita aktifkan. Intinya penanganan karhutla di Meranti berkolaborasi dengan seluruh stekeholder yang ada dengan satu komando. Penanganan cepat dengan semboyan pantang pulang sebelum padam, satu hari harus padam," tutupnya.