Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk mengatur dan memperhatikan jarak antarkehamilan ibu, untuk memastikan tercukupinya gizi anak dan mencegah stunting atau kekerdilan.
"Diatur, sehingga ibu sudah pulih, gizinya baik, boleh punya anak lagi," kata Presiden saat berdialog dengan peserta acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29, di Medan, Sumatera Utara, yang disaksikan secara daring di Jakarta, Kamis.
Presiden pada kesempatan itu bertanya apakah seorang ibu boleh memiliki satu, dua, bahkan tiga anak dalam hidupnya.
"Jadi ibu-ibu ini boleh mempunyai anak satu, boleh? Anak dua, boleh? Anak tiga, boleh?" tanya Presiden.
Peserta terdengar ragu menjawab saat Presiden mengajukan pertanyaan boleh atau tidaknya seorang ibu memiliki tiga anak. Ada yang menjawab boleh, dan sebagian lainnya menjawab tidak.
Presiden pun menyampaikan bahwa seorang ibu boleh memiliki tiga anak, namun dia mengimbau agar jaraknya diatur lebih dari tiga tahun dari anak sebelumnya.
"Jangan tiap tahun punya anak. (Diatur) lebih dari tiga tahun. Dan yang paling penting menyiapkan pendidikannya agar menjadi SDM generasi penerus yang berkualitas," ujar Presiden.
Baca juga: Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana bagikan bansos dan beli buah di Pasar Petisah
Baca juga: Presiden Joko Widodo serahkan bantuan langsung ke pedagang Pasar Alasa Nias
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB