Pekanbaru, 23/9 (antarariau.com) - Sejumlah warga Kecamatan Marpoyan, Kota Pekanbaru, Riau, mengeluhkan proyek saluran pembuangan yang dikerjakan asal-asalan, sehingga menyebabkan banjir di sekitar permukiman dan jalan.
"Bila hujan tiba, genangan air menyebabkan jalan sulit dilalui kendaraan jenis sedan dan sepeda motor," kata Muhyan (38) warga Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai ditemui di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan saluran pembuang dikerjakan asal-asalan dan dangkal jika hujan air meluber hingga ke bahu jalan.
Pada musim hujan, kata dia,, kendaraan sulit melintas diantaranya jalan Inpres, jalan Kertama dan jalan Adisucipto.
Pendapat serupa juga diutarakan Yahya Kurniawan (32) dan Syamsir (40) penduduk RW 02 Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai yang dihubungi terpisah.
Syamsir mengatakan akibat saluran tidak lancar air mengenangi jalan dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Warga yang melintas dengan sepeda motor terpaksa mengelak dan mencari areal yang rendah, sedangkan pengemudi kendaraan dari arah berlawanan juga melalui tempat itu, maka saling serobotan dan kecelakaan tak terhindarkan.
Bahkan hujan hanya sebentar menyebabkan jalan Inpres itu tergenang dan dalam dua hari terakhir ini, sekitar lima sepeda motor yang tabrakan.
Selain itu, ada juga sepeda motor dan mobil sedan tererosok ke saluran karena pengemui kesulitan melihat jalan yang ternyata ada lubang.
Kondisi serupa juga pada jalan Kaharudin Nasution yang merupakan ruas utama di Kota Pekanbaru menuju Jambi tergenang bila hujan turun.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT kepada wartawan mengatakan pihaknya mengharapkan aparat terkait untuk memantau ke lokasi.
Warga Pekanbaru Keluhkan Proyek Saluran Dikerjakan Asal-Asalan
