Warga Pekanbaru jadi korban jatuhnya helikopter di Meratus

id Kecelakaan helikopter di Kalimantan,Helikopter jatuh

Warga Pekanbaru jadi korban jatuhnya helikopter di Meratus

Tim SAR gabungan mengevakuasi salah satu jasad ke dalam ambulan dengan kondisi setengah badan yang baru ditemukan dari sekitar bangkai Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan pegunungan, di Posko 3 Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). (ANTARA/Sujud Mariono)

Pekanbaru (ANTARA) - Salah seorang penumpang helikopter tipe BK117-D3 milik PT Eastindo Air yang jatuh di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Senin (1/9), diketahui merupakan warga Pekanbaru bernama Yudi Febrian.

“Kabar dari istri korban, jenazah sudah mulai dievakuasi, tapi belum tahu mana yang suaminya atau korban lain. Baru satu korban yang teridentifikasi, yaitu korban yang terlempar keluar.,” kata kakak kedua korban, Epi Satim di Pekanbaru, Kamis.

Ia menyebut proses identifikasi masih menunggu hasil tes DNA karena kondisi jenazah yang hangus dan tidak bisa dikenali. Saat ini istri korban masih menunggu di lokasi proses evakuasi.

Yudi diketahui merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Ia telah bekerja di Kalimantan selama dua hingga tiga tahun terakhir. Terakhir kali ia pulang ke Pekanbaru pada April lalu.

“Waktu itu hanya sehari. Di pertemuan terakhir dia menanyakan keadaan saya. Setelah itu kami tidak bertemu lagi,” kenang Epi.

Rencananya, jenazah Yudi akan dimakamkan di kompleks pemakaman tak jauh dari rumah duka di Jalan Amir Hamzah, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail, Pekanbaru, di mana orang tua dan anaknya juga dimakamkan.

“Kami mengenang Yudi sebagai sosok pekerja keras dan sangat mencintai hutan. Hutan itu sahabatnya, menjelajahinya baik dengan berjalan kaki maupun kendaraan. Dia tidak takut. Dan ia pun meninggal di hutan,” ucap Epi dengan suara bergetar.

Ia menambahkan, dua hari sebelum kecelakaan dirinya sempat merasakan firasat dan kerinduan yang dalam pada adiknya ini.

“Saya merasa Yudi pulang ke rumah. Saya juga merasakan rindu berat dengan Yudi,” tambahnya.

Sebelumnya, Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.

Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.