Pekanbaru, (ANTARA) - Tim gabungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru bersama Dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan)Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, membuka posko vaksin anti-rabies usai kejadian penyerangan anjing terhadap sejumlah warga di Kelurahan Tangkerang Timur.
"Kita membentuk posko rabies, ini sebagai penanggulangan penularan rabies," papar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota PekanbaruEdi Satriawan di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan posko didirikan di depan Taman Wisata Alam Mayang, Jalan Imam Munandar, Kota Pekanbaru, yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya rabies.
Ia juga mengimbau agar hewan peliharaan masyarakat seperti kucing, anjing, dan monyet, disuntik rabies. Ppihaknya sudah melakukan kordinasi lintas sektor guna mencegah rabies agar tidak terjadi penularan.
"Kami juga melakukan survei untuk mencegah penyebaran rabiespasca-penyerangan anjing kemarin," ujarnya.
Edi menambahkan langkah antisipasi memang harus dilakukan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Apalagi saat ini sudah ada posko yang melibatkan berbagai sektor.
"Langkah langkah ini akan kita lakukan sebagai langkah antisipasi. Untuk vaksin rabies gratis," paparnya.
Sebelumnya sembilan warga Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, menjadi korban gigitan anjing liar pada di sejumlah lokasi pada Kamis (21/8), antara lain di Jalan Kamboja Indah, Mangga Besar 3, Jalan H Imam Munandar depan Toyota Agung, Jalan Singgalang, serta Jalan Sudimoro.
Anjing liar berwarna coklat yang menggigit warga sudah ditangkap dan dilumpuhkan oleh warga. Seluruh korban diperbolehkan pulang tanpa ada yang dirawat inap dan salah satunya diketahui masih balita.