Orang gila meresahkan masyarakat diamankan ke RSJ Tampan

id Odgj,orang gila

Orang gila meresahkan masyarakat diamankan ke RSJ Tampan

ODGJ asal Kabupaten Kampar diamankan di RSJ Tampan. (ANTARA/dok)

Bangkinang Kota (ANTARA) - Seorang perempuan berusia 38 tahun diketahui berinisial R dengan gangguan jiwa dari Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang diamankan ke Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru pada Selasa kemarin (29/6).

"Ya benar, Dinas Sosial telah mengevakuasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari Desa Sungai Pinang ke RSJ Tampan karena sudah meresahkan masyarakat," kata Kepala Dinas Sosial Muhammad, Rabu.

Dia menyebutkan, informasi dari masyarakat dan perangkat desa yang menghubungi pihaknya mengingat sudah ada masyarakat yang jadi korban pelemparan ketika yang bersangkutan mengamuk. Korbannya orang dewasa dan juga anak-anak.

"Pemerintah Kabupaten Kampar mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif masyarakat dengan segera memberikan informasi, sehingga dapat diambil tindakan penanganan. Jiwa sosial dan kepedulian masyarakat terhadap sesama sangatlah dibutuhkan agar kita saling memperhatikan dan menjaga lingkungan maupun tatanan sosial di masyarakat," ujarnya.

Evakuasi ODGJ tersebut sempat mengalami kendala cuaca karena kondisi hujan deras dan yang bersangkutan sempat berontak dan melakukan perlawanan saat akan dievakuasi.

Karena yang bersangkutan adalah perempuan sehingga dilakukan pendekatan secara psikologis oleh Kabid Pemberdayaan Sosial Siti Nurbaiti, ikut serta menenangkan dibantu beberapa tokoh desa untuk kemudian dirayu agar mau naik ke dalam ambulans desa yang selanjutnya diantarke Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru.

Informasi sementara bahwa yang bersangkutan sudah lama di Desa Sungai Pinang dan juga sudah berbaur dengan masyarakat sekitar.

Namun belakangan ini yang bersangkutan sering mengamuk bahkan telah terdapat korban, diketahui ODGJ tersebut pernah memukul dan melempar pakai batu terhadap korban baik orang dewasa maupun anak-anak.

Baca juga: Pasien ODGJ di Pekanbaru kabur dan curi motor

Baca juga: Dua orang dengan gangguan jiwa asal Kampar positif COVID-19, begini penjelasannya