Dua orang dengan gangguan jiwa asal Kampar positif COVID-19, begini penjelasannya

id covid riau,ODGJ,orang gila positif covid,orang dengan gangguan jiwa,berita riau antara,berita riau terbaru

Dua orang dengan gangguan jiwa asal Kampar positif COVID-19, begini penjelasannya

Tim medis mengambil swab dari tenggorokan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 di Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (23/6). ANTARA/Nikolas Panama

Pekanbaru (ANTARA) - Dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Provinsi Riau dinyatakan positif COVID-19, namun belum dipastikan dari mana penularannya.

“Ini memang hal yang baru. Ini sepertinya yang pertama kali pasien dari ODGJ di Riau,” kata Juru Bicara COVID-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P(K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan, kedua ODGJ tersebut kini sudah diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Kota Pekanbaru. Mereka adalah pasien baru, bukan penularan dari RSJ tersebut dan belum dipastikan dari mana sumber penularannya.

Indra Yovi mengatakan, pasien berinisial AN dan L itu warga Kabupaten Kamparyang aawalnya dicurigai terinfeksi karena hasil pemeriksaan awal rontgen ada indikasi infeksi.

Pasien AN memiliki keluhan gelisah, marah-marah, bicara sendiri, putus obat, demam, batuk, pilek, sakit pada tenggorokan, dan dari hasil rontgen dinyatakan bronkitis.

Pasien berusia 53 tahun ini menjalani pemeriksaan swab PCR (Polymerase chain reaction) pada tanggal 17 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan Positif COVID-19.

“Belum diketahui riwayat penularan dari Nyonya AN karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19,” ujarnya.

Ia mengatakan gejala yang serupa juga ditunjukkan oleh pasien ODGJ kedua, yakni pasien L. Pasien berusia 39 tahun itu juga memiliki keluhan gelisah, marah-marah, meresahkan warga, bicara sendiri, demam, batuk, pilek, sakit pada tenggorokan, dan dari hasil rontgen dinyatakan bronkitis.

Pasien tersebut menjalani pemeriksaan swab PCR pada tanggal 18 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan positif COVID-19, dan juga belum diketahui riwayat penularannya.

“Ini jadi pekerjaan rumah bagi Dinas Kesehatan Kampar untuk melakukan tracing (pelacakan) pasien,” kata Indra Yovi.

Ia menambahkan, ada tren peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di Riau dalam beberapa hari terakhir dan pada Senin ini ada penambahan 15 kasus baru. Meski begitu, kabar baiknya, ada lima pasien yang dinyatakan sudah sembuh.

“Sehingga total positif COVID-19 ada 287 kasus, terdiri dari 46 dirawat, 230 sehat dan sudah dipulangkan serta 11 meninggal dunia,” kata Indra Yovi.

Baca juga: Kak Seto prihatin pada jumlah kematian anak akibat pandemi COVID-19

Baca juga: Obat Synairgen terbukti mampu membantu mengurangi risiko parah pasien COVID-19

Baca juga: Erick Thohir langsung gelar rapat, susun program pemulihan ekonomi-COVID-19