Bengkalis (ANTARA) - Sebanyak 184 calon Penggiat/Penyuluh Agama Islam (Da'i) untuk desa dan kelurahan, serta 18 calon Koordinator Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis, mengikuti tes tertulis Kompetensi Dasar yang dibuka langsung Bupati Bengkalis Kasmarni, Senin.
"Penerimaan calon Penyuluh Agama ini merupakan wujud implementasi dari salah satu program unggulan kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui kegiatan pembinaan umat, satu desa satu penyuluh agama, yang telah kami tuangkan dalam program bantuan keuangan Rp1 miliar satu kecamatan, satu desa dan satu kelurahan guna mendorong serta mempercepat keberhasilan pembangunan demo terwujud Visi Kabupaten Bengkalis, Bermarwah, Maju dan Sejahtera," terang Bupati Kasmarni.
Bupati mengaku sangat memahami bahwa dalam membangun daerah, pemerintah memang memiliki peran strategis sebagai enterpreneur, koordinator, fasilitator dan simulator agar tercapainya cita-cita pembangunan, namun peran ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa adanya dukungan dari berbagai komponen masyarakat.
"Salah satunya adalah potensi dari bapak/ibu para calon penyuluh. Kelak kami harapkan bisa menjadi bagian penyambung lidah sebagai corong informasi berbagai program kegiatan maupun kebijakan pemerintah di tengah-tengah masyarakat, dengan memberikan penyuluhan melalui pemanfaatan sarana dakwah," ucapnya.
Sehingga, lanjutnya, para penyuluh agama dapat menjadi 'agen of change' pembawa perubahan kehidupan masyarakat agar menjadi lebih baik, berkarakter dan berintegritas.
Sebagai Kepala Daerah, Bupati berpesan siapapun yang lulus nantinya, para penyuluh bisa berkolaborasi, berkoordinasi, berkomunikasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, khususnya dalam capaian visi dan misi serta delapan program unggulan daerah.
"Mari bersama kita bangun masyarakat dan negeri ini agar Bermarwah, Maju dan Sejahtera," pungkasnya.