Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti meminta Dinas Pendidikan Riau melakukan segala upaya untuk meminimalisir kesalahan saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK di Provinsi Riau.
"Kita minta agar Disdik mensosialisasikan juknis (petunjuk teknis) PPDB kepada calon peserta didik. Mulai dari informasi waktu pelaksanaan, sistem pendaftaran, serta juknis zonasi agar tidak terjadi persoalan seperti PPDB tahun sebelumnya," kata Syafaruddin Poti kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan, Disdik Riau harus melakukan sosialisasi pendaftaran secara masif dengan melibatkan sekolah-sekolah serta platform digital. Dengan begitu, wali murid serta calon peserta didik tidak kebingungan untuk mendapatkan informasi detail terkait pelaksanaan PPDB sistem online tersebut.
Selain itu, berdasarkan evaluasi PPDB tahun lalu, penetapan jalur zonasi menjadi persoalan yang sering dikeluhkan calon peserta didik. Untuk itu, Poti meminta agar Disdik Riau memberikan peta wilayah zonasi yang jelas. "Peta zonasi harus jelas. Harus disosialisasikan pemetaan ini kepada calon peserta didik dan orang tua murid," kata politisi PDI Perjuangan Riau itu.
Sementara, Anggota Komisi V DPRD Riau Marwan Yohanis meminta agar Disdik Riau mempersiapkan situs pendaftaran yang profesional dan mudah diakses.
"Kita tidak mau lagi mendengar, webnya eror saat mau mendaftar, ada yang susah login ke situsnya, atau ada sudah mendaftar malah down webnya. Harus sudah dipersiapkan jauh-jauh hari aplikasi profesional yang memudahkan pada PPDB online ini," ucap politisj Gerindra itu.
Terkait surat keterangan (suket) domisili sebagai salah satu persyaratan zonasi, kata Marwan, harus dikroscek dengan benar sehingga tidak ada lagi indikasi kecurangan seperti temuan tahun sebelumnya.
Jelang PPDB online SMA/SMK, DPRD Riau minta Disdik lakukan ini
Wali calon peserta didik menunjukkan bukti hasil pendaftaran PPDB secara online. (ANTARA/Feny Selly)
