Jakarta (ANTARA) - Status Gunung Anak Krakatau di Perairan Selatan Sunda ditetapkan menjadi siaga dari sebelumnya waspada dengan ketinggian letusan 50 sampai 2.000 meter.
"Kita minta nelayan maupun wisatawan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Pasaran Kabupaten Serang Deni Mardiono di Serang, Banten, Senin.
Aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau sejak tanggal 22 April 2022, mengeluarkan abu vulkanik hitam ke wilayah Sumur dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Selain itu, di sekitar Gunung Anak Krakatau mengeluarkan lontaran bebatuan pijar. Oleh karena itu, pihaknya melarang nelayan maupun wisatawan mendekati kawasan gunung tersebut, karena khawatir terdampak batu pijar yang suhunya cukup panas dan mematikan.
"Kami merekomendasikan sekitar 5 kilometer untuk jarak aman dari kawasan Gunung Anak Krakatau," katanya.
Baca juga: Anak Krakatau semburkan abu vulkanik 657 meter
Baca juga: Gunung Anak Krakatau pada hari Minggu alami dua kali erupsi
Berita Lainnya
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Legislator ingatkan tempat penampungan hewan tak cemari lingkungan sekitar
30 April 2024 15:52 WIB
Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya dianggap tidak sah
30 April 2024 15:42 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi serahkan sertifikat tanah elektronik
30 April 2024 14:55 WIB