Safari Ramadhan Gubri, BP Jamsostek Siak serahkan bantuan dan santunan

id BP Jamsostek, Gubernur Riau, Safari Ramadhan, Siak

Safari Ramadhan Gubri, BP Jamsostek Siak serahkan bantuan dan santunan

Gubernur Riau bersama penerima bantuan dan santunan BP Jamsostek Siak. (ANTARA/HO-BP Jamsostek Siak)

Siak (ANTARA) - Kantor Cabang Perintis (KCP) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kabupaten Siak ikut serta dalam kegiatanSafari Ramadhan Gubernur Riau, Syamsuar di Masjid Taqwa Muhamaddiyah, Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit.

Dalam kesempatan itu ikut langsungDeputi Direktur Wilayah Sumbar Riau Kepri BPJS Ketenagakerjaan Eko Yuyulianda yang merupakan putra Sungai Apit. Kepala KCP BPJS Jamsostek Siak, Yori Pratama, Selasa mengatakan pihaknyamenyerahkan kesejahteraan sosial dan bantuan ke masjid.

"Klaimberupa klaim Jaminan Kematian (JKm),almarhum Samsu Anwar Rp42 Juta.

JKm diserahkan kepada ibu Halawati ahli waris Samsu Anwar. Samsu Anwar, merupakan Tenaga Kerja Non Aparatur Sipil Negara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, " kata Yori.

Sementara bantuan kepesertaan pekerja keagamaan, sebanyak 100 orang. Diantaranya, Imam Masjid, Garin, dan Marbot.Sedangkan bantuan untuk rumah ibadah diberikan kepada Masjid Taqwa Muhammadiyah, kampung Kayu Ara Permai.

"Bantuannya berupa karpet. Secara simbolis kita serahkan kepada pengurus Masjid tersebut," terangnya.

Pada kegiatan Senin malam itu (11/4)

bantuan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar didampingi Bupati Siak Alfedri. Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, agenda safari Ramadhan di Kecamatan Sungai Siak tersebut merupakan lanjutan Safari Ramadhan sebelumnya dalam rangka menemui masyarakat se Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Siak.

"Kami hadir untuk bersilaturahmi. Sudah lama tak jumpa bapak ibu, kita selama ini dibatasi betul oleh pandemi COVID-19. Hadirnya kami disini sekaligus meninjau, mengetahui adanya persoalan di daerah," ujar Syamsuar.

Sementara Bupati Siak Alfedri, mengatakan di kampung Tanjung Kuras terdapat lahan 3500 hektar sangat potensial untuk di tanami Nenas. Dia mengaku sudah menyampaikan kepada pak Gubernur potensi kebun nenas tersebut.

"Kami berharap, kedepannya ada industri pengolahan Nenas. Karena program kebun Nenas ini sudah ada sejak pak gubernur menjadi Bupati Siak," ungkapnya