Nenek Jatuh ke Sungai Siak belum ditemukan, ini kendalanya

id Nenek, Sungai Siak, kendala,nenek tenggelam, nenek cincin

Nenek Jatuh ke Sungai Siak belum ditemukan, ini kendalanya

Pencarian nenek yang jatuh di Sungai Siak. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

SIAK, (ANTARA) - Seorang perempuan lanjut usia yang jatuh ke Sungai Siak tepatnya di tempat yang dikenal Turap Singapura pada Selasa (15/3) hingga saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim gabungan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, Syapriwal mengatakan pihaknya masih melakukan penyisiran. Itu dilakukan oleh 12 Tim Reaksi Cepat BPBD Siak dan juga dibantu enam orang personel Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Pekanbaru.

"Kita tetap menyisir area yang dicurigai dalam radius 1 kilometer. Kendala airnya terlalu tinggi dan gelap, mudah-mudahan hari ini ketemu," katanya di lokasi kejadian, Rabu.

Pada pencarian Rabu ini tidak dilakukan penyelaman. Hal itu jugadilakukan oleh masyarakat. Saat itu menggunakan bantuan mesin angin bagi penyelamnya namun tidak berhasil menemukan jasad korban.

Direncanakan pencarian akan tetap dilakukan selama empat sampai tujuh hari ke depan. Selanjutnya akan dikoordinasi apakah dilaksanakan lagi atau dihentikan.

Sementara itu dari Basarnas Pekanbaru telah melakukan pencarian melalui alat deteksi sinar atau "Aqua Eyes" namun hingga saat ini belum bisa mendeteksi korban walaupun alat tersebut bisa dibenamkan mencapai kedalaman 10 meter.

"Karena alat ini menangkap semua apa yang ada dalam air, karung dan kayu juga ditangkapnya. Jadi belum ada tanda-tanda korban ditemukan," kata Komandan Tim Basarnas Pekanbaru yang diturunkan ke Siak, Syufriadi.

Dikatakannya,keruhnya air menjadi kendala pencarian karena jarak pandangnya bisa dikatakan nol. Selain itu, untuk yang lokasi di bawah turap tidak langsung tebing tapi ada celah atau rongga sehingga berisiko bagi penyelam.

Hal lain yang menyulitkan juga karena air Sungai Siak ini ada pasang surut. Artinya arah sungai ada dua arah ke hilir ke hulu. Sedangkan di sungai lain satu arah saja.