Pekanbaru (ANTARA) - Beberapa hari ini viral adanya oknum anggota Satpol Pamong Praja Kota Pekanbaru yang meminta uang kepada seorang nenek yang sedang membangun rumah petak dengan alasan sebagai administrasi untuk kelancaran proses izin mendirikan bangunan.
Viralnya dugaan "pemerasan" yang dilakukan di pembangunan rumah petak di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani, itu karena ada rekaman adanya penyerahan uang dari nenek bernama Mardiana kepada oknum anggota Satpol PP tersebut.
Sebenarnya, kisah nenek Mardiana itu mungkin adalah salah satu contoh saja dari ratusan kasus yang ada di Kota Bertuah ini. Aksi oknum anggota Satpol PP tersebut disinyalir sudah lama dan bertahun-tahun dilakukan kepada masyarakat yang sedang membangun rumah, merenovasi rumah atau menambah bangunan baru di rumahnya.
Diduga ada tim yang memang sengaja berkeliling ke Ibu Kota Provinsi Riau ini sambil memantau kalau ada proses pembangunan atau pembuatan rumah di tiap kelurahan, bahkan hingga tiap RT.
Begitu mendapati ada pembangunan rumah atau bangunan, oknum tersebut segera mempertanyakan dan bahkan meminta uang untuk kelancaran pembangunan proyek kecil tersebut dengan alasan untuk izin mendirikan bangunan.
Hal ini pernah diceritakan sejumlah warga yang mengaku akan dimintai uang terkait adanya pembangunan atau renovasi rumah baru yang sedang dilakukan karena alasannya ada bangunan baru di rumah lama.
Bagi warga yang tidak ingin berurusan panjang, akan memberi uang setelah melalui proses tawar-menawar seperti yang dilakukan Nenek Mardiana.
Namun ketika permintaan uang tersebut ada bukti dan rekamannya bahkan hingga viral, di situlah Satpol PP kena batunya. Pucuk pimpinan sibuk melakukan klarifikasi dan bahkan mengembalikan uang kepada Nenek Mardiana sesuai perintah Pj Wali Kota.
Beragam komentar pun muncul, dari rakyat biasa hingga dari legislatif dan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut karena diduga kebiasaan itu sudah berlangsung lama, atau bahkan lama sekali.
Sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat akan jatuh juga. Ini juga menjadi pelajaran bagi oknum tupai lainnya. Tunggu giliran kena viral atau tobat.
Berita Lainnya
Satpol PP Pekanbaru siagakan 2.778 personel untuk pilkada
08 November 2024 10:18 WIB
Satpol PP Pekanbaru tertibkan pedagang liar di Pasar Bawah
10 September 2024 13:19 WIB
Pekanbaru tertibkan spanduk calon kepala daerah langgar aturan
26 August 2024 18:20 WIB
Satpol PP perketat pengawasan THM di Pekanbaru
07 August 2024 14:45 WIB
Satpol PP Pekanbaru tempatkan personel di lokasi rawan pengemis
11 May 2024 7:58 WIB
Tertibkan APK oknum caleg langgar aturan di Pekanbaru
03 November 2023 7:30 WIB
Tertibkan APK caleg di Pekanbaru tak sesuai aturan
28 October 2023 8:31 WIB
Satpol-PP Pekanbaru tertibkan puluhan pedagang bendera di trotoar Jalan Sudirman
07 August 2023 15:16 WIB