PDIP sebut dunia harus bersatu untuk hentikan perang Rusia dan Ukraina

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Rusia-Ukraina

PDIP sebut dunia harus bersatu untuk hentikan perang Rusia dan Ukraina

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (ANTARA/HO-PDIP)

Jakarta (ANTARA) - DPP PDI Perjuangan menyebutkan peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina bisa berdampak luas, mematikan peradaban, sehingga dunia harus bersatu untuk menghentikan peperangan.

"PDI Perjuangan menyatakan kekhawatirannya atas perang Rusia-Ukraina yang pasti akan memiliki dampak serius, termasuk perekonomian dunia dan Indonesia," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Sekjen PDIP sebut Erick, Siti, dan Teten dapat bangun warisan prestasi pemerintah

Hasto menjelaskan, perang berdampak buruk karena menambah ketidakpastian baru. Seruan hentikan perang harus segera didorong atas inisiatif Indonesia.

"Sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengingat bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," katanya sebelum memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua DPP PDIP Prof Rokhmin Dahuri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan serta sejumlah kepala daerah wilayah Jawa Timur.

Dalam perspektif hukum internasional, ujar Hasto, meskipun apa yang dilakukan Rusia bertujuan membuat keseimbangan regional, namun dengan tindakan perang tetap tidak bisa dibenarkan.

Demikian halnya berbagai kebijakan agresif NATO melalui ekspansi pengaruh dengan memperluas keanggotaannya yang hanya menyebabkan ketegangan dengan Rusia.

Baca juga: PDIP akan siapkan langkah hukum terkait kabar hoaks Megawati meninggal

Menurut Hasto, apa yang dilakukan pakta pertahanan tersebut berujung pada ketidakseimbangan konfigurasi kekuatan dunia yang mengarah pada hegemoni.

Oleh karena itulah sesuai politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus mengambil prakarsa melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Dunia harus bersatu untuk hentikan perang. Jangan sampai persoalan tersebut membawa eskalasi perang yang lebih luas. PBB harus menunjukkan kepemimpinannya dengan dukungan sepenuhnya dari seluruh negara yang cinta damai, khususnya Indonesia," ujar Hasto.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah mengatakan, apa yang terjadi di Ukraina tersebut menunjukkan kebenaran pemikiran Bung Karno melalui pidato "To Build the World A New" tahun 1960 bahwa negara-negara besarlah yang seringkali bertindak menciptakan instabilitas dunia melalui perang, baik itu dari Blok Barat maupun Blok Timur.

"Maka dalam situasi itulah kepemimpinan Indonesia harus ditunjukkan bagi setiap upaya mewujudkan perdamaian dunia," ujar Basarah.

PDI Perjuangan juga meminta Pemerintah untuk mengantisipasi dampak perang terhadap perekonomian Indonesia dan pada saat bersamaan terus mengambil inisiatif agar perang secepatnya diselesaikan melalui perundingan.

Baca juga: Komisi I DPR minta Kementerian Luar Negeri siapkan rencana evakuasi WNI di Ukraina

Baca juga: Anggota DPR nilai keselamatan WNI di Ukraina harus jadi perhatian utama