Hanoi (ANTARA) - Pemerintah Vietnam pada Rabu (16/2) memutuskan untuk membuka kembali perbatasan untuk pariwisata internasional mulai 15 Maret mendatang.
Wakil Perdana Menteri Vietnam Vu Duc Dam telah menyetujui usulan dari sejumlah kementerian tentang waktu pembukaan kembali sektor pariwisata dalam konteks adaptasi yang aman dan fleksibel terhadap pandemi COVID-19, kata Kantor Berita Vietnam mengutip pernyataan pemerintah pada Rabu.
Dam meminta otoritas terkait untuk segera mengumumkan detail rencana pembukaan kembali bagi daerah-daerah di seluruh negeri, serta mengusulkan kebijakan penerbitan visa untuk kedatangan internasional.
Baca juga: Samsung investasikan Rp13,1 triliun untuk ekspansi pabrik komponen elektronik di Vietnam
Dalam pertemuan yang digelar pada Selasa (15/2), Kementerian Pariwisata, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Transportasi mengusulkan agar pemerintah melanjutkan kebijakan bebas visa unilateral bagi 13 negara dan bebas visa bilateral bagi 88 negara dan kawasan seperti sebelum pandemi.
Sebelumnya, Vietnam memutuskan untuk menghentikan kebijakan bebas visa karena merebaknya pandemi COVID-19 sejak 2020.
Menurut usulan tersebut, wisatawan asing yang tiba di Vietnam tidak perlu lagi memesan paket wisata pada agen perjalanan yang ditunjuk sesuai program uji coba paspor vaksin yang sedang berlangsung dan diluncurkan pada November tahun lalu. Hampir 9.000 kedatangan internasional disambut di bawah program itu hingga 10 Februari tahun ini.
Baca juga: Vietnam akan buka kembali pulau Phu Quoc untuk turis asing mulai Oktober
Berdasarkan usulan itu, wisatawan internasional juga diwajibkan membayar rata-rata 30 dolar AS (sekitar Rp430.000) per orang agar bisa menikmati manfaat asuransi senilai 10.000 dolar AS (sekitar Rp143,2 juta) untuk perawatan COVID-19 di Vietnam.
Negara Asia Tenggara itu mencabut seluruh pembatasan jumlah penerbangan internasional mulai Selasa lalu. Pada 2021, Vietnam hanya menerima sekitar 157.300 kedatangan internasional, turun 95,9 persen secara tahunan (year on year), sebagian besar karena pandemi COVID-19, menurut Kantor Statistik Umum Vietnam.
Pewarta: Xinhua
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB