Vietnam putuskan akan buka kembali pariwisata internasional mulai 15 Maret

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Vietnam

Vietnam putuskan akan buka kembali pariwisata internasional mulai 15 Maret

Foto yang diabadikan pada 1 April 2020 ini menunjukkan objek wisata di kota kuno Hoi An di Provinsi Quang Nam, Vietnam tengah. (Xinhua/VNA)

Hanoi (ANTARA) - Pemerintah Vietnam pada Rabu (16/2) memutuskan untuk membuka kembali perbatasan untuk pariwisata internasional mulai 15 Maret mendatang.

Wakil Perdana Menteri Vietnam Vu Duc Dam telah menyetujui usulan dari sejumlah kementerian tentang waktu pembukaan kembali sektor pariwisata dalam konteks adaptasi yang aman dan fleksibel terhadap pandemi COVID-19, kata Kantor Berita Vietnam mengutip pernyataan pemerintah pada Rabu.

Dam meminta otoritas terkait untuk segera mengumumkan detail rencana pembukaan kembali bagi daerah-daerah di seluruh negeri, serta mengusulkan kebijakan penerbitan visa untuk kedatangan internasional.

Baca juga: Samsung investasikan Rp13,1 triliun untuk ekspansi pabrik komponen elektronik di Vietnam

Dalam pertemuan yang digelar pada Selasa (15/2), Kementerian Pariwisata, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Transportasi mengusulkan agar pemerintah melanjutkan kebijakan bebas visa unilateral bagi 13 negara dan bebas visa bilateral bagi 88 negara dan kawasan seperti sebelum pandemi.

Sebelumnya, Vietnam memutuskan untuk menghentikan kebijakan bebas visa karena merebaknya pandemi COVID-19 sejak 2020.

Menurut usulan tersebut, wisatawan asing yang tiba di Vietnam tidak perlu lagi memesan paket wisata pada agen perjalanan yang ditunjuk sesuai program uji coba paspor vaksin yang sedang berlangsung dan diluncurkan pada November tahun lalu. Hampir 9.000 kedatangan internasional disambut di bawah program itu hingga 10 Februari tahun ini.

Baca juga: Vietnam akan buka kembali pulau Phu Quoc untuk turis asing mulai Oktober

Berdasarkan usulan itu, wisatawan internasional juga diwajibkan membayar rata-rata 30 dolar AS (sekitar Rp430.000) per orang agar bisa menikmati manfaat asuransi senilai 10.000 dolar AS (sekitar Rp143,2 juta) untuk perawatan COVID-19 di Vietnam.

Negara Asia Tenggara itu mencabut seluruh pembatasan jumlah penerbangan internasional mulai Selasa lalu. Pada 2021, Vietnam hanya menerima sekitar 157.300 kedatangan internasional, turun 95,9 persen secara tahunan (year on year), sebagian besar karena pandemi COVID-19, menurut Kantor Statistik Umum Vietnam.

Pewarta: Xinhua