Pertemuan pejabat keuangan dari negara G7 ditunda hingga 1 Maret 2022
Washington (ANTARA) - Pertemuan pejabat keuangan dari negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7) pada pekan ini ditunda hingga 1 Maret, kata dua sumber yang mengetahui rencana tersebut pada Selasa malam (15/2).
Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Kanada, Jepang, dan Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada akhir pekan ini di sela-sela pertemuan pejabat Kelompok 20 negara ekonomi besar dunia (G20) pekan ini.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi tekankan kemitraan ASEAN, G7 atasi tantangan global
Pertemuan para pejabat keuangan G7 tertunda karena sebagian besar pejabat keuangan tidak menghadiri pertemuan G20 secara langsung, kata salah satu sumber. Jerman memimpin forum G7 tahun ini.
Sebelumnya, para menteri keuangan G7 dari kelompok negara barat pada Senin (14/2) memperingatkan Rusia tentang konsekuensi ekonomi "besar" jika memilih untuk menyerang Ukraina.
Baca juga: Para menteri keuangan G7 buat beberapa kemajuan dalam kesepakatan pajak
Negara barat anggota G7 menjanjikan dukungan cepat dan tegas untuk ekonomi Ukraina.
"Peningkatan militer Rusia yang sedang berlangsung di perbatasan Ukraina merupakan penyebab keprihatinan serius. Kami, para Menteri Keuangan G7, menggarisbawahi kesiapan kami untuk bertindak cepat dan tegas untuk mendukung ekonomi Ukraina," tulis para menteri keuangan itu dalam sebuah pernyataan bersama.
"Setiap agresi militer lebih lanjut oleh Rusia terhadap Ukraina akan ditanggapi dengan tanggapan yang cepat, terkoordinasi, dan kuat," kata mereka.
"Kami siap untuk secara kolektif menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan yang akan memiliki konsekuensi besar dan langsung pada ekonomi Rusia," demikian bunyi pernyataan bersama itu.
Baca juga: Kepala bantuan PBB kecam G7 yang gagal rencanakan untuk memvaksin dunia terhadap COVID-19
Baca juga: G7 Sepakat sumbangkan 1 miliar dosis vaksin COVID-19 ke negara-negara miskin
Sumber: Reuters
Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Kanada, Jepang, dan Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada akhir pekan ini di sela-sela pertemuan pejabat Kelompok 20 negara ekonomi besar dunia (G20) pekan ini.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi tekankan kemitraan ASEAN, G7 atasi tantangan global
Pertemuan para pejabat keuangan G7 tertunda karena sebagian besar pejabat keuangan tidak menghadiri pertemuan G20 secara langsung, kata salah satu sumber. Jerman memimpin forum G7 tahun ini.
Sebelumnya, para menteri keuangan G7 dari kelompok negara barat pada Senin (14/2) memperingatkan Rusia tentang konsekuensi ekonomi "besar" jika memilih untuk menyerang Ukraina.
Baca juga: Para menteri keuangan G7 buat beberapa kemajuan dalam kesepakatan pajak
Negara barat anggota G7 menjanjikan dukungan cepat dan tegas untuk ekonomi Ukraina.
"Peningkatan militer Rusia yang sedang berlangsung di perbatasan Ukraina merupakan penyebab keprihatinan serius. Kami, para Menteri Keuangan G7, menggarisbawahi kesiapan kami untuk bertindak cepat dan tegas untuk mendukung ekonomi Ukraina," tulis para menteri keuangan itu dalam sebuah pernyataan bersama.
"Setiap agresi militer lebih lanjut oleh Rusia terhadap Ukraina akan ditanggapi dengan tanggapan yang cepat, terkoordinasi, dan kuat," kata mereka.
"Kami siap untuk secara kolektif menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan yang akan memiliki konsekuensi besar dan langsung pada ekonomi Rusia," demikian bunyi pernyataan bersama itu.
Baca juga: Kepala bantuan PBB kecam G7 yang gagal rencanakan untuk memvaksin dunia terhadap COVID-19
Baca juga: G7 Sepakat sumbangkan 1 miliar dosis vaksin COVID-19 ke negara-negara miskin
Sumber: Reuters