Bupati Tantang PAUD Tambah Program Tahfiz

id bupati, tantang paud, tambah program tahfiz

 Bupati Tantang PAUD Tambah Program Tahfiz

Bangkinang, (Antarariau.com) - Bupati Kampar Jefry Noer menantang pengelola pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk menambah 60 persen program tahfiz dan pelajaran agama masuk dalam kurikulum agar anak yang memiliki daya serap tinggi dan daya rekam yang kuat mendapatkan pembinaan akhlak dan moral.

"Anak akan lebih mudah mengingat pelajaran agama dan sulit melupakan apa yang sudah tertanam dikepalanya. Apabila PAUD mau menambah pelajaran agama, seperti tahfiz sebanyak 60 persen, maka saya tidak akan mikir-mikir lagi untuk membantu apa saja yang dibutuhkan bagi pendidik dan siswa," kata Jefry Noer pada pembukaan Jambore PAUD di Taman Rekreasi Stanum Bangkinang, Rabu (15/5).

Ia menyatakan anak harus dididik agar bisa lebih maju, berkualitas, memiliki benteng iman, akhlak dan takwa. “Kalau pendidikan tahfiz itu tidak dimasukkan, maka saya akan pikir-pikir lagi untuk membantu, meskipun bu Eva membisikkan kepada saya setiap malam," ucapnya.

Jefry memiliki alasan dan keyakinan yang kuat mengapa ia menyampaikan hal itu, menurutnya yang menjadikan orang itu pintar adalah Allah dan fondasi utamanya dimulai dengan membaca Al-Qur’an yang didalamnya adalah sumber dari segala sumber ilmu yang ada di dunia ini.

Ia menegaskan dengan mengajarkan anak usia dini membaca alqur’an, maka yakinlah akan terbuka alam pikiran dengan kecerdasan luar biasa dan orang yang mendengarkan apa yang kita sampaikan menilai luar biasa, padahal menurut kita biasa-biasa saja,“ ucapnya.

“Ajari anak shalat lima waktu, shalat dhuha, shalat malam, shalat jenazah dan cara memandikan mayat, serta pelajaran agama lainnya, sehingga dengan bekal pengetahuan agama yang luar biasa itu dapat membangun fondasi akhlak dan moral dengan keimanan, ketaqwaan yang lebih mantap dan kokoh, “ kata dia.

Ia berharap, tidak saja PAUD, Taman Kanak-Kanak, SD bahkan SMP dan SMA di Kabupaten Kampar diberi pelajaran tahfiz itu karena sebagai daerah yang berjuluk Serambi Mekkahnya Riau, dengan otonomi daerah, maka dapat disesuaikan dengan kebutuhan di daerah ini.

Ia menyatakan kini telah masuk zaman kehancuran, maka semua harus memiliki komitmen dan keimanan yang kuat untuk membenahinya dengan lebih baik, salah satunya dimulai dari membangun pendidikan sejak usia dini dengan menanamkan pembinaan akhlak, moral dan pelajaran agama yang lebih banyak lagi.

Jefry menegaskan sekolah umum yang minim pelajaran agamanya hanya akan menghasilkan orang pintar dengan pemahaman agama minim hingga berpotensi menjadi perusak dengan bekal ilmu yang dimilikinya.

Menurutnya, kecerdasan itu ada dua macam, kecerdasan otak dan qalbu, kalau hanya mengandalkan kecerdasan otak dan akal saja, maka cenderung berbuat yang tidak baik, namun jika diiringi kecerdasan qalbu maka akan menjadi lebih mantap, ada pertimbangan nurani untuk melakukan hal-hal yang tidak benar