Diskominfo Siak ikut pelatihan "Strategi Mengelola Humas di Era Disrupsi Media"

id diskominfo siak, siak

Diskominfo Siak ikut pelatihan "Strategi Mengelola Humas di Era Disrupsi Media"

Diskominfo Siak ketika mengikuti pelatihan di Pekanbaru. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi kabupaten Siak mengikuti acara yang ditaja Serikat perusahaan Pers (SPS) Cabang Riau bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Riau bertema "Strategi mengelola humas di era disrupsi media".

Kapala Bidang IKP Diskominfo Siak, Paula Chandra menyampaikan di era disrupsi ini, humas mudah terbawa arus polemik isu dari hoaks. Hubungan masyarakat harus tetap memiliki tata kelola (Good Governance), akuntabel, transparan dan menjawab bukan hanya kebutuhan pemangku kepentingan tapi juga seluruh warga negara.

"Ini sangat penting kami ikuti, karena persepsi lama bahwa humas hanya berfungsi sebagai relasi media serta publikasi di konvensional media semata, jadi haruslah mulai berubah. Karena sekarang profesi tersebut dituntut memiliki keahlian yang lebih kompleks," kata Paula Candra.

Lanjut kata dia, transformasi humas dalam era revolusi Industri 4.0 adalah sebuah keniscayaan. Ada beberapa langkah penting yang harus diambil yang

pertama kompetensi.

Dunia digital menjadi kemampuan yang mutlak dimiliki sehingga Humas Indonesia harus meningkatkan dan memiliki kompetensi teknologi dan non-teknologi mumpuni. Di era industri 4.0, dunia butuh praktisi humas dengan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi, kemampuan digital, analitik, menulis konten, membangun jaringan, selalu haus akan informasi terkini dan memiliki spesialisasi.

Kedua, personalisasi konten karena "No One Size Fits All messages" untuk konten humas. Agar berdampak praktisi humas harus kreatif dan bisa berkomunikasi secara personal.

"Bagi kami ini sebuah pelajaran baru, karena seksi humas ini baru bergabung di Kominfo, yang sebelumnya di bawah bagian humas dan protokol SetdaKabupaten Siak," terangnya.

Ketua panitia pelaksana workshop SPS Cabang Riau Khairul Amri mengatakan sebagai salah satu organisasi resmi yang menjadi konstituen Dewan Pers, SPS pun terpanggil untuk membantu kalangan humas di Riau dalam menjalankan fungsinya. SPS sangat paham para humas di instansi pemerintah dan non pemerintah ini, yang sering berhadapan dengan media.

"Era disrupsi media saat ini, jauh sekali bergeser dari era sebelumnya. Maka dari itu, salah-salah mengelola bidang humas, terutama yang erat kaitannya dengan media baik cetak maupun elektronik dan online, ya bisa saja profesi humas yang dipertaruhkan," terangnya.