Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji mengurangi biaya hidup buruh di Ibu Kota menyusul tuntutan soal kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.
"Kita merencanakan untuk bisa membantu para buruh dengan cara mengurangi biaya hidup mereka,” kata Anies ketika menerima para buruh yang menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Jakarta, Kamis.
Baca juga: Gubernur DKI Anies Baswedan puji film animasi "Nussa"
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan untuk menaikkan UMP ada sejumlah ketentuan yang perlu ditaati.
Namun, kenaikan UMP yang mereka nilai belum memenuhi harapan para buruh, lanjut dia, dapat ditalangi dengan biaya hidup turun yang bisa diintervensi oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Anies Baswedan jadi anggota kehormatan Menwa Indonesia
Ia mencontohkan pengurangan biaya hidup dapat dilakukan dengan mengurangi biaya transportasi di Jakarta yang satu keluarga bahkan bisa mencapai 30 persen dari total pengeluaran atau biaya.
"Dengan diberikan biaya transportasi gratis, maka mereka langsung mendapatkan keleluasaan,” katanya.
Selain dari sisi biaya transportasi, kata Anies, juga dari sisi fasilitas pangan murah dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak buruh sehingga dapat mengurangi biaya.
Untuk pangan murah, misalnya, dapat dilakukan melalui koperasi yang dikelola oleh asosiasi buruh yang kebutuhan pangannya dipasok dari PD Pasar Jaya.
Baca juga: Diperiksa KPK, Anies: Senang bisa bantu tugas KPK
Dengan begitu, kata dia, biaya hidup bisa ditekan dan selisih tersebut dapat ditabung.
"Sehingga walau lpun pendapatan sudah diatur lewat ketentuan PP yang ada tapi mudah-mudahan mereka bisa menabung karena biaya hidup bisa lebih rendah dengan bantuan Pemprov DKI Jakarta,” katanya.
Anies menemui para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur saat menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Jakarta.
Baca juga: Anies larang warga tak ber-KTP Jakarta masuk tempat wisata
Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur Endang Hidayat mengatakan, mereka melakukan aksi menjelang penetapan UMP DKI Jakarta 2022.
"Kami sudah siapkan proposal untuk Pak Anies. Salah satu unsurnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi 2021. Kalau kami menyampaikan 3,57 persen (kenaikan UMP) adalah suatu angka yang realistis, di bawah batas minimal,” katanya.
Rencananya Pemprov DKI Jakarta akan menetapkan UMP 2022 pada Jumat (19/11).
Baca juga: HUT ke-494 DKI, Anies Baswedan harap Jakarta segera bangkit dari pandemi
Berita Lainnya
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB