Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, mengatakan, lokasi Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera, akan selalu strategis pada peta perdagangan dunia.
"Dengan lokasi di antara Benua Asia dan Benua Australia serta di antara Samudera Pasifik dan Samuderae Hindia, maka Indonesia menjadi berada di titik strategis persilangan alur lalu-lintas laut yang menghubungkan benua timur dan barat," kata dia dalam sambutannya di acara Musyawarah Nasional II Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Indonesia (Aspeksindo) melalui konferensi video, Jumat.
Baca juga: Wapres ingatkan untuk capai "herd immunity" nasional perlu kerja keras
"Dari sekitar 90 persen perdagangan global yang diangkut melalui laut, 40 persen di antaranya melewati perairan Indonesia. Ini berarti posisi Indonesia sampai kapan pun akan selalu strategis dalam peta perdagangan dunia," kata dia, dari rumah dinasnya, di Jakarta, Jumat.
Dengan potensi lokasi tersebut, kata dia, pemerintah kemudian mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia guna menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat dan makmur.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dorong koperasi Indonesia beradaptasi dengan teknologi digital
"Serta melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengawal kepentingan dan keamanan maritim serta memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan Indonesia," jelasnya.
Untuk mewujudkan cita-cita itu pemerintah tidak dapat bekerja sendiri sehingga perlu kontribusi dari berbagai elemen masyarakat serta pemerintah daerah. "Diperlukan peran serta berbagai pihak, baik Pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan juga organisasi kemasyarakatan," katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sebut dua tantangan untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem
Oleh karena itu dia meminta Aspeksindo berperan penting memberdayakan potensi maritim sehingga pemerataan pembangunan ekonomi Indonesia terwujud.
Di sektor perekonomian, Aspeksindo harus membangun wilayah kepulauan dan pesisir untuk mendorong pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan “ekonomi biru”, suatu istilah yang mengacu pada pertumbuhan ekonomi berbasis maritim.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dorong BPS untuk hasilkan data statistik berkualitas
"Tantangan kita sebagai bangsa dan negara tidak ringan. Saya berharap Aspeksindo dapat memainkan peran lebih besar dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, melalui upaya pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan kepulauan dan pesisir," ujar dia.
Munas II Aspeksindo diselenggarakan di atas KRI Semarang-594 di perairan Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Turut menghadiri musyawarah nasional itu Ketua Umum Aspeksindo, Abdul Ghofur Mas’ud, Gubernur Bangka-Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, dan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sebut isu radikalisme dan hoaks dapat pecah persatuan bangsa
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB