Hari Ozon sedunia, Siak raih predikat ibukota terbersih di Riau

Siak (ANTARA) - Wakil Bupati Siak Husni Merza menerima piagam penghargaan juara satu lomba kota bersih tingkat Provinsi Riau pada acara peringatan hari ozon sedunia tingkat Provinsi Riau di hutan wisata Alam Tahura Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Minas.

"Alhamdulillah, hari ini kita menerima penghargaan Kota Siak Sri Indrapura atau Ibu kota kabupaten terbersih tingkat Provinsi Riau tahun 2021 di acara peringatan Hari Ozon se-dunia tingkat Provinsi Riau," kata Husni, Rabu.

Keberhasilan ini diraih berkat kerjasama semua pihak, pemerintah, masyarakat dunia usah untuk terus menjaga baik kebersihannya. Namun yang utama kebersihan taman dan jalan-jalan di Ibu Kota kabupaten Siak, tidak terlepas peran pasukan hijau atau petugas kebersihan kota yang setiap hari membersihkan jalan.

"Ini patut kita apresiasi, selain itu untuk menjaga kota ini tetap indah, bersih dan hutan kotanya terjaga juga di butuhkan kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan selamat kepada empat sekolah di Siak. Yang mana meraih penghargaan dari Gubernur Riau kategori sekolah peduli berbudaya lingkungan (Adiwiyata) tingkat Provinsi Riau tahun 2021.

Sekolah tersebut adalah SD Negeri 003 Banjar SeminaiKecamatan Dayun, SD Negeri 003 Muara Kelantan Sungai Mandau, SD Negeri 015 Rantau Panjang, Koto Gasib dan SMP Negeri 7 Kandis dengan nilai 84.07. Maka dari itu, dia mengajak kepada seluruh sekolah untuk menghijaukan lingkungan sekolah dengan menanam pepohonan dan buah-buahan yang bermanfaat.

"Kelak jika besar dapat menyumbang oksigen yang bermanfaat bagi kita," ungkapnya.

Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan peringatan Hari Ozon sedunia tingkat Provinsi Riau untuk mengendalikan produksi dan konsumsi bahan perusak ozon. Diharapkan dapat mengingatkan kepedulian masyarakat internasional.

"Agar lapisan ozon sebagai lapisan perisai Bumi tetap terjaga negara maju dan berkembang termasuk Indonesia memiliki komitmen penuh untuk menjaga protokol material. Tindakan negara-negara pihak protokol material telah mencegah terjadinya kasus kanker kulit di dunia, katarak mata, matinya Pito plankton (sumber makanan ikan kecil), biota laut serta penurunan imunitas tubuh manusia," terangnya.