Hemm... 236 ribu hektare tanaman perkebunan Riau rusak

id hemm 236, ribu hektare, tanaman perkebunan, riau rusak

Hemm... 236 ribu hektare tanaman perkebunan Riau rusak

Pekanbaru (antarariau) - Sebanyak 236 ribu hektare lahan tanaman perkebunan kelapa sawit dan karet di Riau mengalami kerusakan parah akibat minimnya pemupukan dan pengetahuan petani dalam pengelolaan lahan perkebunan.

"Persoalan utama di Riau saat ini adalah banyaknya lahan perkebunan yang mengalami kerusakan parah. Bahkan data terkini, yakni ada sebanyak 236 ribu hektare tanaman tua mengalami kerusakan parah," kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Zulher di Pekanbaru, Kamis.

Untuk itu, pihaknya terus berupaya menggelar acara sosialisasi di kalangan petani untuk mengatasi persoalan ini.

Sosialisasi ini, kata dia, juga bertujuan sebagai upaya meningkatkan taraf penghasilan masyarakat petani dari sektor perkebunan terus membaik.

"Upaya sosialisasi ini telah berlangsung cukup lama. Bahkan saya turun langsung ke masyarakat dengan mensosialisasikan berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi Riau di bidang sektor perkebunan, terutama dalam penggunaan bibit tanaman unggul dan pupuk bersubsidi," katanya.

Terakhir, kata dia, Disbun Riau mensosialisasikan berbagai program pembangunan sektor perkebunan di Kabupaten Kampar.

"Ada dua daerah yang kami kunjungi, yakni Kecamatan Kampar dan Kecamatan Tapung. Dalam kegiatan bertajuk Sosialisasi Bibit Kelapa Sawit Unggul dan Perkebunan Kelapa Sawit," katanya.

Selain memberikan pengarahan tentang pupuk bersubsidi serta prosedur untuk mendapatkannya dengan cara membentuk kelompok tani yang diketahui penyuluh pertanian, Zulher juga menjelaskan bahwa di tahun 2012 ini juga ada program Dinas Perkebunan Riau untuk penggantian bibit palsu kelapa sawit.

Jika ada diantara masyarakat yang setelah masa produksi, tapi sawitnya tidak produktif atau produksi buahnya mengecewakan, maka pemerintah siap untuk memberikan bantuan bibit unggul untuk mengganti bibit palsu tersebut.

"Hanya dengan menggunakan bibit unggul yang dibarengi dengan pengelolaan yang baik, penghasilan petani sektor perkebunan akan membaik," katanya. ***2*** (T.KR-FZR)