BRGM targetkan rehabilitasi mangrove Riau seluas 7 ribu hektare hingga 2027

Pekanbaru (ANTARA) - Program percepatan rehabilitasi mangrove melalui Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) terus digencarkan di Provinsi Riau dengan target seluas 7.498 hektare hingga 2027 mendatang.

PPIU M4CR BRGM Riau Muhammad Arif Fachrurozi di Pekanbaru, Senin, menjelaskan upaya ini dilakukan di tujuh kabupaten/kota, yaitu Indragiri Hilir (Inhil), Rokan Hilir (Rohil), Kepulauan Meranti, Pelalawan, Bengkalis, Dumai, dan Siak.

“Selama tujuh bulan pertama, kami telah mengidentifikasi lokasi prioritas di tujuh kabupaten dan melakukan sosialisasi bersama Forkopimda setempat. Penanaman telah dimulai di Indragiri Hilir, dan diharapkan selesai pada 31 Desember 2024,” ujar Arif kepada ANTARA saat ditemui pada Rapat Koordinasi Progres Pelaksanaan M4CR.

Lanjut Arif, penanaman di kabupaten lain direncanakan dimulai serentak pada 2025. Selain itu, upaya rehabilitasi mangrove tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga mencakup edukasi kepada masyarakat.

Program M4CR juga mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pengembangan usaha. Kelompok masyarakat yang berhasil menjalankan program ini akan mendapatkan hibah sebagai bentuk dukungan.

Salah satu contoh usaha yang dikembangkan adalah budidaya pembesaran kepiting bakau, yang sangat bergantung pada keberadaan mangrove.

“Mangrove tidak hanya mencegah abrasi, tetapi juga menjadi rumah bagi kepiting. Dengan menjaga ekosistem ini, masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi tanpa merusaknya,” ujar Arif.

Pelaksanaan program ini dilakukan melalui koordinasi lintas instansi, termasuk Pemda, TNI, dan Polri.

Wakil Direktur Polair Polda Riau AKBP Andi Yul menyatakan bahwa Polri turut berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program ini.

“Kami mendukung upaya ini tidak hanya dari aspek penegakan hukum, tetapi juga melalui langkah pemulihan, seperti penanaman bakau yang kami lakukan setiap tahun,” tambahnya.

Program M4CR di Provinsi Riau sendiri merupakan bagian dari target rehabilitasi mangrove nasional sebesar 600 ribu hektare hingga 2027, sebagai upaya mitigasi perubahan iklim dan penguatan ketahanan ekosistem pesisir.