Tunjang pariwisata, Pemkab Siak bangun jalan 1,5 km

id Jalan siak, wisata siak, siak

Tunjang pariwisata, Pemkab Siak bangun jalan 1,5 km

Bupati Siak fana jajaran ketika meninjau progres pembangunan jalan. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak sedang mengerjakan infrastruktur di jalan depan Gedung Daerah, Tanjung Agung, Kelurahan Mempura hingga menuju kampung Sungai Mempura dengan panjang jalan 1,5 kilometer berada di tepi Sungai Siak.

"Sedang pembersihan badan jalan yang dimulai dari gedung daerah menuju ke Sungai Mempura. Sebetulnya tahun lalu sudah kita mulai, namun tertunda karena pembebasan lahan dan tahun ini sudah bisa kita mulai buka badan jalannya," kata Bupati Siak, Alfedri.

Dikatakannya, dibukanya ruas jalan ini selain menjadi akses bagi masyarakat juga upaya penataan kawasan perkotaan, Kota Siak dan Mempura.

Dengan ditatanya kawasan selatan Mempura ini, secara bertahap arah menjadi kota kembar itu akan terwujud.

"Jadi dengan dibukanya jalan, akan menjadi destinasi baru dan semakin ramai orang berkunjung ke Siak," kata dia.

Ia juga minta peningkatan jalan dilakukan tahun 2022, mulai jalan di-base dan lanjut diaspal, begitu juga jalan di atas permukaan air. "Saya minta peningkatan jalan ini tahun depan sudah bisa dilaksanakan, dibase dulu, kemudian di aspal. Penerangannya kita pasang lampu sepanjang jalan ini," pintanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Siak Irving Kahar menambahkan dibangunnya jalan ini, salah satu jalur pilihan untuk menjangkau obyek wisata sejarah yang ada di Mempura. Jalan ini panjangnya 1,5 km akan tembus di komplek pemakaman Datuk Empat Suku di Kampung Kelakap.

"Harapan kita ke depan pengunjung dapat menjangkau destinasi wisata Tangsi Belanda di Benteng Hulu dan komplek Gedung Landraad yang ada di Benteng Hilir lebih dekat," ujarnya.

Irving juga mengulas jalan di atas permukaan tujuannya agar pengunjung dapat melihat indahnya kota dan Sungai Siak dari pinggiran. "Tidak itu saja, kita juga akan membangun replika rumah datuk empat suku, sehingga bisa berkunjung dan bisa memahami literasi sejarah," tuturnya.

Baca juga: 598 wisatawan kunjungi Istana Siak sejak dibuka, enam dari luar negeri