Jalan dan jaringan internet di Rimba Bolon Siak terabaikan selama 20 tahun

id Pembangunan jalan Kampung, jaringan internet, pilkada Siak 2024

Jalan dan jaringan internet di Rimba Bolon Siak terabaikan selama 20 tahun

Warga Dusun Rimba Bolon, Kampung Pangkalan Pisang, Kecamatan Kotogasib, Siak, Santoso. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak, (ANTARA) - Tokoh Masyarakat Dusun Rimba Bolon, Kampung Pangkalan Pisang, Koto Gasib, Siak, Santoso menyampaikan keluhan warga bahwa sejak 20 tahun lalu tidak pernah ada pembangunan jalan dan tower jaringan.

Padahal panjang hanya jalan sekitar 2 kilometer tapi tidak pernah dibangun meskipun setiap mau pemilihan kepala daerah semua calon datang kampanye. Akan tetapi setelah jadi tidak pernah datang sekalipun.

Jalan tersebut merupakan akses utama yang dimiliki warga Rimba Bolon, terhubung ke jalan milik perusahaan PT Kimia Tirta Utama dan kebun warga. Saat ini kondisi jalan tanah kuning ketika musim hujan becek parah dan lengket.

Pembangunan jalan ini sering diusulkan ke Bupati Siak, namun tidak pernah ditanggapi dengan alasan berada di sekitar Hak Guna Usaha perusahaan. Padahal di tempat lain ada juga kampung yang dikelilingi HGU perusahaan tapi bisa juga jalannya diaspal

"Kenapa di sini tidak, kayak tak ada perdulinya pemerintah dengan kampung kami, padahal dulu suara bupati yang jadi banyak di sini," kata Santoso.

Selain itu, warga juga berkali-kali meminta dibuatkan menara jaringan karena sinyal di Kampung Pangkalan Pisang sangat sulit. Hanya beberapa jaringan kartu seluler yang tersedia.

"Saking sulitnya jaringan anak sekolah mahasiswa yang pas pulang kampung namun harus mengerjakan tugas terpaksa harus ke ladang sawit demi dapat jaringan. Kasihan kami melihatnya, tapi tidak bisa juga berbuat apa-apa," kata Santoso.

Hal itu diungkapkannya saat Calon Bupati Siak nomor urut satu, Irving Kahar Arifin. Cabup Irving menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas utamanya jika terpilih.

"Berada di sekeliling HGU perusahaan tidak jadi masalah, jika saya jadi bupati bisa saya atasi dan akan saya bangun. Alasan aja itu pemerintah sebelumnya karena tak mau perhatikan Kampung Pangkalan Pisang. Padahal justru kampung yang ada perusahaan bisa lebih maju, sebab dana tanggung jawab sosial dari perusahaan ada," ungkap Irving Kahar.

Selain itu, keberadaan menara Base Transceiver Station (BTS) sangat penting untuk meningkatkan kualitas komunikasi di daerah. Banyak warga yang mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan sinyal telepon dan akses internet, yang semakin penting di era digital saat ini.

"Saya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap desa di wilayahnya dapat menikmati layanan telekomunikasi yang memadai, mendukung pendidikan, dan membuka akses informasi bagi masyarakat," imbuhnya.