Bazar UMKM Jakpreneur berhasil bukukan transaksi Rp167 juta

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,UMKM

Bazar UMKM Jakpreneur berhasil bukukan transaksi Rp167 juta

Tangkapan layar - Program bazar daring Jumat Beli Lokal yang diadakan setiap Jumat per pekan untuk membantu pemasaran UMKM di Jakarta, Jumat (17/9/2021). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/am)

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Pusat mencatat penyelenggaraan bazar bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Jakpreneur membukukan transaksi Rp167,4 juta.

Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Pusat Melinda Sagala mengatakan ada 240 UMKM binaan Jakpreneur dari delapan kecamatan yang mengikuti kegiatan bazar tersebut selama 23-24 September 2021.

Baca juga: Riau gulirkan dana Rp410 miliar perkuat produktivitas UMKM

"Transaksi bazar selama dua hari dapat melebihi target dengan total sebesar Rp167.437.750. Pada tanggal 23 September, kami mendapatkan nilai transaksi sebesar Rp87.922.000, sedangkan di hari kedua sebesar Rp79.551.750," kata Melinda di Jakarta, Senin.

Melinda menjelaskan hasil transaksi penjualan produk unggulan para UMKM itu didapatkan melalui bazar yang diselenggarakan melalui daring (online) dan luring (offline).

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani nyatakan dukung upaya UMKM bantu tulang punggung ekonomi RI

Pada bazar yang dilakukan secara daring, Suku Dinas PPKUKM memfasilitasi penjualan melalui laman resmi "posjp.com" yang menampilkan produk binaan Jakpreneur mulai dari kuliner, kerajinan tangan, fesyen hingga produk kebutuhan rumah tangga.

Adapun berdasarkan rekapitulasi, kecamatan yang membukukan transaksi tertinggi, yakni Kecamatan Cempaka Putih sebesar Rp34,5 juta disusul Kecamatan Kemayoran sebesar Rp25,18 juta.

Baca juga: Sania siapkan bantuan modal usaha Rp100 juta untuk UMKM di masa Pandemi

Total transaksi dari penyelenggaraan bazar ini melebihi target yang diharapkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat, yakni sebesar Rp25 juta per hari.

Melinda berharap penyelenggaraan bazar tidak hanya meningkatkan pendapatan UMKM di tengah pandemi COVID-19, melainkan juga memperluas jaringan usaha pelaku UMKM.

"Saya optimis bazar yang digelar di delapan kecamatan dapat memperluas jaringan, meningkatkan pendapatan, membuka peluang usaha, serta menciptakan wirausaha baru melalui pola kemitraan yang berkelanjutan," ujar Melinda.

Baca juga: Erick Thohir semangati UMKM Bali agar bersiap diri bangkit pasca-pandemi COVID-19