Jakarta (ANTARA) - Brand Sania Tepung Terigu dari Wilmar Indonesia menyiapkan bantuan modal usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai lebih dari Rp100 juta guna membantu UMKM selama masa pandemi COVID-19.
Modal usaha tersebut akan diberikan kepada 20 UMKM yang memenangi program Sania Exclusive Masterclass yang berlangsung hingga 6 Oktober 2021.
UMKM yang berhasil tersebut akan dibina melalui 4 kelas eksklusif yang diselenggarakan secara daring untuk mengembangkan usahanya.
Novita Sari selaku Brand Manager Sania dalam keterangannya pada Sabtu mengatakan bahwa tingginya potensi UMKM dalam menjadi roda utama penggerak ekonomi Indonesia di berbagai situasi ekonomi, membuat Sania secara konsisten menggelar program #BerbagiKebaikan untuk membantu para pelaku usaha rumahan.
"Berkat antusiasme yang cukup besar dari para Ibu Sania, program Sania Exclusive Masterclass kami hadirkan kembali di tahun ini. Di tahun 2020 lalu, program Sania Exclusive Masterclass diikuti lebih dari 1.300 Ibu Sania yang mengirimkan cerita usaha makanannya," kata Novita.
Program Sania Exclusive Masterclass memberi kesempatan bagi pelaku usaha rumahan untuk mendapatkan modal usaha serta meningkatkan skill berwirausaha melalui beberapa kelas eksklusif bersama para master sebagai basic fundamental untuk menjadi pebisnis profesional.
"Memasuki tahun kedua, program Sania Exclusive Masterclass telah menyiapkan hadiah yang lebih besar lagi dengan total hadiah senilai lebih dari 100 juta rupiah." ujar Novita.
Untuk mengikuti program Sania Exclusive Masterclass, para pengusaha makanan rumahan cukup mengunggah foto menu andalan usahanya dengan menggunakan bahan baku Sania Tepung Terigu, kemudian menceritakan latar belakang usaha tersebut di media sosial dan tag Instagram @pastisania.
Kelas pertama yang akan diselenggarakan untuk 20 peserta terpilih adalah Culinary Business Class bersama Najla Bisyir, founder sekaligus head baker dari usaha kuliner dessert box ternama di Indonesia, Bittersweet by Najla.
Kemudian setelah menyisihkan 10 peserta, akan dilanjutkan kelas kedua yaitu Kitchen Class bersama Chef Yongki Gunawan, Master Baking Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun.
Selain itu 7 peserta terpilih akan melanjutkan Digital Marketing Class bersama Patrick Rimba yang merupakan digital marketing consultant sekaligus founder dari Benson Indonesia, perusahaan konsultasi digital yang berfokus pada social media advertising dan digital marketing.
Kemudian setelah menyisihkan 2 peserta, 5 peserta terpilih akan mengikuti kelas terakhir yaitu Business & Finance Class bersama Ferdy D. Savio, seorang pelatih bisnis bersertifikat & CEO Smartplus Accelerator, platform digital yang bertujuan untuk memberikan pendidikan bisnis dan keuangan berkualitas tinggi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Terakhir, 3 peserta terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam private hands-on baking class bersama 3 Chef ternama, yaitu Chef Yongki Gunawan, Fatmah Bahalwan, dan Thomaz Law. Setelah berhasil mengikuti keseluruhan kelas beserta tantangannya, nantinya akan terpilih satu pemenang yang mendapatkan hadiah utama dari program ini.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB