Kabul (ANTARA) - Taliban meminta seluruh tenaga kesehatan perempuan kembali bekerja, kata juru bicara Taliban, Jumat (27/8), di tengah meningkatnya tekanan terhadap layanan publik lantaran banyak warga Afghanistan yang terlatih dan berpendidikan melarikan diri dari negara tersebut.
Kaum perempuan selama ini dihalangi pergi bekerja dan bahkan diusir dari kantor mereka, sehingga memicu kekhawatiran bahwa Taliban akan menerapkan lagi sikap pemerintahan mereka terdahulu sebelum 2001 ketika kaum perempuan tidak diizinkan bekerja.
Baca juga: 28 anggota Taliban di antara yang tewas dalam ledakan di bandara Kabul
Namun, komplain yang terus berdatangan bahwa sistem kesehatan rapuh yang kekurangan staf tampaknya telah mendorong pembalikan sikap.
"Kementerian Kesehatan Masyarakat Emirat Islam memberi tahu seluruh pekerja perempuan di pusat dan provinsi bahwa mereka harus bekerja secara rutin," kata juru bicara Zabihullah Mujahid melalui pernyataan.
"Mereka tidak akan menghadapi rintangan dari Emirat Islam untuk menjalankan tugasnya," kata jubir.
Semenjak menyerbu Kabul pada 15 Agustus, Taliban berjuang untuk mengaktifkan kembali layanan dasar karena banyak spesialis yang berasosiasi dengan pemerintah dukungan Barat bergabung dalam eksodus ke luar dari Afghanistan atau tetap berada di rumah lantaran takut akan ada tindakan balasan.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi diminta lanjutkan lobi internasional demi perdamaian Afghanistan
Baca juga: Taliban ketuk pintu, minta warga Afghanistan untuk kembali bekerja
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Menjadikan Lokasi Binaan Pasar Minggu Jaksel agar bisa lebih produktif
10 May 2024 15:16 WIB
Satu kali ijab langsung sah, Rizky Febian nikahi Mahalini Raharja
10 May 2024 15:02 WIB
Pabrik limbah plastik di Bandung terbakar pada Jumat siang
10 May 2024 14:54 WIB
Delegasi asing dan para peserta WWF akan nikmati budaya Indonesia di World Water Forum Bali
10 May 2024 14:09 WIB
Turut berduka cita, Jhony Iskandar wafat
10 May 2024 14:01 WIB
Atasi kejenuhan, Menag perpendek masa tugas sebagian petugas haji di Tanah Suci
10 May 2024 13:43 WIB
Tim gabungan berhasil evakuasi kapal kandas di Pelabuhan Pangkalbalam, Babel
10 May 2024 13:31 WIB
Gencatan senjata gagal, militer Israel akan lanjutkan operasi di Rafah
10 May 2024 12:22 WIB