Terios dan Xenia inden panjang imbas penurunan produksi ADM pada Juli 2021

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Terios, otomotif

Terios dan Xenia inden panjang imbas penurunan produksi ADM pada Juli 2021

Daihatsu All-new Terios. (ANTARA/ADM)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan Terios dan Xenia mengalami proses inden yang cukup panjang imbas penurunan produksi yang terjadi pada Juli.

"Terios inden di luar kota itu bisa 4 sampai 5 bulan. Saya minta maaf dalam hal ini sungguh sebenarnya satu kesedihan tidak bisa memenuhi harapan konsumen. Xenia juga indennya panjang banget," ujar Amelia dalam jumpa media yang digelar Jumat (20/8).

Baca juga: Genesis luncurkan desain kendaraan SUV listrik GV60

Amelia menjelaskan pada bulan Juli pihaknya menurunkan jumlah produksi untuk mematuhi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pada periode tersebut, kata dia, ADM memangkas shift kerja dari semula dua shift menjadi satu shift.

"Bulan lalu kami menerapkan sangat ketat PPKM itu dengan mengurangi shift yang tadinya dua shift menjadi satu shift, sehingga hasil produksi Daihatsu bulan lalu drop cukup besar, karena Daihatsu menerapkan protokol," kata dia.

Baca juga: VW Tiguan Allspace "Sport Edition" resmi masuk Indonesia, harga Rp685 Juta

"Sehingga hasil produksi ADM bulan lalu drop cukup besar dan berdampak pada inden-inden produk-produk Daihatsu terutama yang ada diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas barang Mewah)," tambah dia.

Namun, Amel mengatakan saat ini ADM telah kembali menggenjot produksi mereka dengan mengembalikan alur kerja menjadi dua shift. Meski begitu, kata dia, hal tersebut tidak serta merta langsung memenuhi sisa inden.

Baca juga: Produksi kendaraan Hyundai telah lampaui 5 juta unit di pabrik Amerika Serikat

Amel menyebut terdapat faktor lain yang membuat proses produksi ADM masih tersendat, yakni ketersediaan parts dari supplier, termasuk yang berasal dari luar negeri.

"Nah yang dari luar ini sedikit memang, tetapi tetap saja tanpa parts Itu mobil tidak jadi," ucap Amel.

Baca juga: Taksi terbang Eve teken kontrak dengan anak perusahaan Kenya Airways, Fahari Aviation