Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menilai masuknya Pertamina ke dalam daftar 500 perusahaan terbesar dunia versi Fortune sebagai wujud kerja keras dari seluruh elemen perusahaan.
"Saya optimistis bahwa kinerja Pertamina dapat lebih baik lagi. Dan frame bagi Pertamina adalah mesti bersaing dengan kompetitor di level dunia. Sebab Pertamina memiliki segala syarat, baik kualitas dan kapabilitas, untuk menunjangnya sebagai salah satu perusahaan besar dunia," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Erick Thohir yakin Surveyor Indonesia bisa bantu holding jasa survei go global
Ia memandang pengakuan dunia akan eksistensi Pertamina adalah bukti berjalannya pembenahan organisasi. Salah satu perubahan yang dinilainya penting adalah menerapkan core value perusahaan yang amanah, kompeten, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Selama ini Pertamina tidak pernah kekurangan sumber daya yang mumpuni.
"Namun sumber daya tanpa dibarengi nilai yang sesuai tentu tidak akan selaras dengan performa. Kita tentu berikhtiar bersama, agar nilai yang menjunjung good corporate governance bisa menjadi dasar. Dengan itu, saya yakin performa akan mengikuti. Sebab hasil tak akan mengkhianati proses," kata Erick Thohir.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir peringatkan janganlah menimbun obat di tengah pandemi COVID-19
Ia pun menyoroti performa Pertamina dari sisi bisnis maupun nonbisnis di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia. Di tengah pandemi yang mempengaruhi perlambatan sektor bisnis, Pertamina tetap mampu menjadi salah satu motor penggerak perekonomian. Tak hanya itu Pertamina juga berperan aktif dalam upaya pemulihan pandemi dari sisi kesehatan.
"Tidak hanya performa dari sisi bisnis, pada era pandemi saat ini kita dapat melihat sentralnya peran Pertamina lewat sejumlah lini bisnisnya dalam usaha mendukung kesehatan masyarakat. Mulai dari rumah sakit, hotel yang dialihfungsikan sebagai tempat isolasi dan istirahat tenaga kesehatan, hingga ikut aktif dalam menjamin ketersediaan oksigen," kata Erick Thohir.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir pastikan ketersediaan obat COVID-19 hingga September 2021
Ia berharap segala performa positif baik di sisi bisnis dan nonbisnis bisa terus ditingkatkan. Sebagai perusahaan yang berorientasi bisnis sekaligus menjalankan servis kepada publik, tak boleh ada kata puas bagi Pertamina.
"Benchmark kita haruslah tinggi. Jadi tidak cukup sekadar top 500, kita bisa lebih baik lagi. Mimpi kita bahwa Pertamina bisa menjadi 50 perusahaan terbesar di dunia dan BUMN kita yang lain masuk juga ke top 500," ujar Erick Thohir.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir ungkapkan pengambilan keputusan cepat penting di masa Covid-19
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB