COVID-19 kian ganas, Pekanbaru bakal terapkan PPKM level 4

id Level 4,ppkm level 4,kota pekanbaru

COVID-19 kian ganas, Pekanbaru bakal terapkan PPKM level 4

Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT, di Pekanbaru. (ANTARA/HO-Pemko)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dikarenakan terjadi ledakan penambahan kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 505 orang per hari.

"Tinggal menunggu terbitnya Surat Edaran (SE), Pekanbaru salah satu kota dari 43 kabupaten kota di luar pulau Jawa dan Bali yang diinstruksikan menerapkan PPKM Level 4," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT di Pekanbaru, Sabtu.

Dikatakan Firdaus MT, sesuai hasil rapat virtual dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto kemarin, Pekanbaru mulai memberlakukan PPKM Level 4 terhitung mulai 26 Juli 2021.

"Penentuan level situasi suatu daerah merujuk pada laju penularan COVID-19 dan kesiapan fasilitas kesehatan," kata dia.

Pembatasan yang dimaksud diterapkan pada pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok hanya buka hingga pukul 20.00 WIB dengan ketentuan protokol kesehatan ketat serta volume hanya 50 persen. Selanjutnya, bagi pasar tradisional yang selain menjual kebutuhan pokok hanya boleh buka hingga pukul 15.00 WIB.

"Volume hanya 50 persen serta prokes ketat," jelasnya.

Prokes Ketat dimaksud semua aktifitas warga harus menerapkan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi.

"Akan ada tim satgas yang nantinya akan melakukan pengawasan di lapangan," kata dia.

Kemudian, pedagang kaki lima atau PKL, toko kelontong, outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha sejenis dengan protokol kesehatan ketat boleh buka hingga pukul 21.00 WIB dengan ketentuan dari daerah.

Sementara itu, untuk warung makan dan lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan prokes ketat hingga pukul 21.00 dengan waktu makan maksimal 30 menit.

Sementara itu Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 setempat mencatat rekor terbaru dengan penambahan sebanyak 1.008 kasus.

"Sehingga total terkonfirmasi COVID-19 di Riau telah mencapai 85.860 kasus," kata Mimi.

Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 600 orang, total pasien sembuh 75.029 orang. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 21 orang, total 2.313 orang meninggal.

Dijelaskan Mimi, di Kota Pekanbaru saat ini semakin mengkhawatirkan untuk penyebaran COVID-19. Dimana dalam setiap harinya terjadi penambahan yang cukup tinggi mencapai 505 kasus. Angka ini setengah dari kasus yang ada di Riau. Untuk itu perlu penanganan yang serius dari Pemko Pekanbaru.

"Pekanbaru 505 kasus, disusul Kabupaten Siak 110 kasus, Bengkalis 79 kasus, Inhu 48 kasus," tukas Mimi.

Baca juga: 49 warganya COVID-19, satu desa di Bengkalis di-PPKM

Baca juga: Pekanbaru perpanjang PPKM 14 hari lagi