Jakarta (ANTARA) - Delegasi International Korfball Federation (IKF) Asia Raymond Mollet menilai olahraga korfball Indonesia sudah memiliki modal yang penting untuk bisa menembus persaingan di level Asia.
"Potensi atlet di Indonesia khususnya di DKI Jakarta sangat bagus. Postur tubuh tidak menjadi hambatan di korfball, yang terpenting adalah kecerdasan bermain, kelincahan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim," kata Raymond Mollet dalam keterangan tertulis Pengurus Provinsi Korfball DKI Jakarta yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Raymond mengisi agenda resmi IKF Asia untuk Indonesia dengan memberikan coacing clincic dan bermain bersama komunitas olahraga korfball dari Jakarta, Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, maupun komunitas Liga Basket Emak-emak (Libamak) di The Forum Sport Hub, Bintaro, Jakarta Selatan.
Pelatih korfball asal Belanda itu mengaku terkesan dengan potensi atlet Indonesia yang menurutnya berpeluang menjadi salah satu tim papan atas di Asia.
Ia mendorong tim nasional Indonesia maupun tim DKI Jakarta banyak berkompetisi dalam ajang di tingkat internasional dan bersaing dengan tim-tim papan atas dunia.
Selain itu, Raymond juga berharap parah pihak yang berkecimpung dalam korfball terus menjalankan program yang membuat cabang olahraga yang tergolong baru di Indonesia itu semakin dikenal semua lapisan masyarakat.
Dengan strategi pembinaan yang tepat, ia percaya bahwa korfball Indonesia dapat menjadi salah satu kekuatan baru di Asia.
Ketua Pengurus Provinsi Korball DKI Jakarta Adi Dwiariono mengatakan bahwa kehadiran pelatih Raymond Mollet menjadi momentum untuk meningkatkan popularitas korfball di masyarakat.
Melalui pelatihan dari pelatih berpengalaman internasional, dia melanjutkan, maka teknik dasar hingga strategi permainan dapat dikuasai lebih cepat oleh atlet-atlet lokal.
Selain itu, para pelatih yang sedang mengikuti lisensi level satu dan dua juga mendapat pelatihan langsung dari Raymond yang juga menjabat Duta IKF Asia untuk Indonesia.
"Alhamdulillah, enam pelatih DKI Jakarta sudah memiliki lisensi tersebut," katanya.
Dwiariono menginginkan agar kegiatan tersebut digelar secara rutin setiap tahun, sekaligus menjadi ajang berbagi pengalaman antara peserta dari berbagai daerah serta terjadi pertukaran ide dan teknik yang dapat memperkuat jaringan komunitas olahraga tersebut di Indonesia.
Ia mengatakan, ke depan, ketika fasilitas dan kompetisi korfball bisa berjalan secara berkelanjutan maka olahraga dengan format permainan unik dengan melibatkan pemain pria dan wanita dalam satu tim itu, mampu berkembang pesat di Indonesia.
“Kami ingin membentuk ekosistem korfball yang berkelanjutan, mulai dari pembinaan usia dini, pelatihan pelatih, hingga kompetisi rutin. Jika ini terwujud, target bersaing di tingkat Asia bukan hal mustahil," katanya.