London (ANTARA) - Jerman berencana melarang pelancong Inggris memasuki Uni Eropa, terlepas apakah mereka sudah divaksin COVID-19 atau belum, demikian dilaporkan The Times.
Kanselir Jerman Angela Merkel ingin menetapkan Inggris sebagai "negara yang menjadi kekhawatiran" lantaran virus corona varian Delta menyebar sangat luas, tulis surat kabar tersebut.
Baca juga: Jepang temukan varian baru COVID-19 pada empat pelancong asal Brazil
Rencana-rencana itu akan dibahas oleh para pejabat senior nasional dan Eropa di komite tanggap krisis politik terpadu Uni Eropa dan akan ditentang oleh Yunani, Spanyol, Siprus, Malta dan Portugal, tambah The Times.
Kanselir Jerman akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Chequers pekan depan.
Inggris berniat mengumumkan sejumlah rencana pada Juli yang mengizinkan penerima vaksin dosis lengkap bepergian tanpa batas ke semua negara, kecuali negara dengan risiko COVID-19 paling tinggi.
Baca juga: WNI pelancong di Thailand diimbau untuk segera kembali ke Tanah Air
Baca juga: Pemkab Agam Klaim Ribuan Pelancong Kunjungi Danau Maninjau Tiap Bulannya
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Dyah Roro Esti sebut kesenjangan teknologi di masyarakat perlu diminimalkan
24 April 2024 17:03 WIB
Hizbullah Lebanon serang kota Margaliot, Israel, balas serangan ke wilayahnya
24 April 2024 16:49 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Mahfud Md ucapkan selamat ke Prabowo dan Gibran atas penetapan KPU
24 April 2024 15:33 WIB
Bank Saqu catat jumlah nasabah perseroan capai 500 ribu per April 2024
24 April 2024 15:14 WIB
KPU RI tetapkan Prabowo-Gibran jadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
24 April 2024 15:05 WIB
AHY: Kompetisi Pilpres 2024 telah berakhir dan kini saatnya rekonsiliasi
24 April 2024 14:50 WIB