Ekspor Riau menurun 10,46 persen pada April

id Ekspor Riau,Ekonomi riau,Bps,Berita riau antara,Berita riau terbaru

Ekspor Riau menurun 10,46 persen pada April

Ilustrasi - Pekerja menggunakan alat reach stackers di Terminal Peti Kemas Perawang, di Kabupaten Siak, Riau. ((ANTARA FOTO/FB Anggoro))

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Riau pada bulan April 2021, mengalami penurunan sebesar 10,46 persen dari 1,79 miliar dolar AS pada bulan Maret menjadi sebesar 1,60 miliar dolar AS pada April 2021.

Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan penurunan ini disebabkan turunnya ekspor migas sebesar 0,91 persen dan ekspor non migas Riau sebesar 11,51 persen.

"Nikaia ekspor migas Riau awalnya 178,55 juta dolar AS pada bulan Maret 2021 turun menjadi 176,92 juta dolar AS pada bulan April 2021. Demikian juga ekspor non migas dari 1,61 miliar dolar AS pada bulan Maret 2021 turun menjadi 1,43 miliar dolar AS pada bulan April 2021," kata Misfaruddin di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan, dari 10 golongan barang penyumbang nilai ekspor non migas terbesar pada bulan Maret 2021,

enam golongan diantaranya mengalami penurunan pada bulan April 2021. Terbesar yaitu lemak & minyak hewan/nabati sebesar 181,47 juta dolar AS, berbagai produk kimia 20,64 juta dolar AS , dan bubur kayu (pulp) 16,99 juta dolar AS .

"Sedangkan empat golongan mengalami kenaikan, yaitu bahan kimia organik sebesar 20,37 juta dolar AS, kertas dan karton 11,02 juta dolar AS, ampas dan sisa industri makanan 6,17 juta dolar AS dan serat stapel buatan 4,59 juta dolar AS," katanya.

Dikatakan dia, sebenarnya secara keseluruhan nilai ekspor Riau selama Januari-April 2021, mengalami kenaikan sebesar 45,27 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor non migas masing-masing sebesar 473,07 persen dan sebesar 33,55 persen.

"Kenaikan ekspor migas disebabkan adanya ekspor minyak mentah di tahun 2021 dan kenaikan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 7,94 persen," sebutnya.

Selama Januari-April 2021, ekspor 10 golongan barang utama non migas memberikan kontribusi sebesar 99,13 persen terhadap total ekspor non migas.

"Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami kenaikan sebesar 34,42 persen terhadap periode yang sama tahun 2020," tutupnya.

Baca juga: Percepat pemulihan ekonomi dari dampak COVID-19, Kemendag sinergikan konsumen dan pengusaha

Baca juga: Sri Mulyani sebut ekonomi global dibayangi perbedaan kecepatan pemulihan