Indonesia incar pasar ekspor baru minyak kelapa sawit di Afrika dan Asia Timur

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara

Indonesia incar pasar ekspor baru minyak kelapa sawit di Afrika dan Asia Timur

Ilustrasi - Pekerja mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saat panen di kawasan Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Kamis (1/5/2025). Harga TBS Kelapa sawit tingkat petani di Aceh Barat mengalami penurunan dari Rp2.380 per kilogram menjadi Rp2.200 per kilogram yang dipengaruhi berkurangnya permintaan komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dari negara importir utama seperti India dan Tiongkok. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mengincar pasar ekspor baru untuk minyak kelapa sawit di negara-negara Afrika dan Asia Timur sebagai salah satu langkah mitigasi Indonesia menyusul ketegangan antara India dan Pakistan, demikian disampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) pada Rabu (14/5).

"Kami akan membuka pasar baru, terutama di Afrika dan lainnya. Kami akan fokus untuk membuka pasar baru," ujar Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan Ardi Praptono.

Menyoroti status Indonesia sebagai salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, Ardi menekankan pentingnya mitigasi dini, meskipun konflik India-Pakistan belum secara langsung berdampak pada ekspor minyak kelapa sawit Indonesia.

Produksi minyak kelapa sawit mentah Indonesia diproyeksikan mencapai 53,6 juta ton pada 2025, menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Baca juga: Harga TBS naik petani di Riau sejahtera

Baca juga: Akselerasi PSR, PTPN IV Regional III siapkan 800.000 bibit sawit unggul bersertifikat