Pekanbaru (ANTARA) - Dalam beberapa hari terakhir sejumlah warga Kota Pekanbaru mengeluhkan naiknya tarif parkir kendaraan di beberapa ruas jalan di Ibu Kota Provinsi Riau itu.
Anto, seorang warga mengeluhkan tarif parkir mobil yang naik menjadi Rp3.000, sebelumnya hanya Rp2.000 untuk sekali parkir.
Dia kaget usai berbelanja di Jalan Hasyim Ashari, Rabu. Ketika menyodorkan uang Rp2.000, juru parkir tanpa rompi parkir atau identitas resmi itu menolak dan meminta Rp3.000.
"Setoran kami naik pak," katanya singkat.
Di lain tempat, yakni di Jalan Setia Budi, Kiki juga kaget ketika dimintai Rp2.000 untuk sekali parkir sepeda motor usai membeli minuman viral, berisi boba.
Padahal, dia parkir kurang dari dua menit, dan dimintai Rp2.000, padahal sesuai tarif resmi untuk sepeda motor yang dikeluarkan Pemkot Pekanbaru adalah sebesar Rp1.000.
"Memang tarifnya segitu bang untuk disetorkan ke CV itu," kata Kiki menirukan tukang parkir tanpa dilengkapi identitas resmi tersebut.
Oleh karena itu, dia berharap Pemkot Pekanbaru menindak tegas para juru parkir liar tersebut.
"Saat ini masa sulit ekonomi, malah bermunculan juru parkir liar. Tolong ditertibkan lah," katanya.
Baca juga: Pekanbaru ambil alih pengelolaan parkir 88 titik ruas jalan dari pihak ketiga, ini alasannya
Baca juga: Fly Over Masih Dikerjakan, Parkir Liar di Mal SKA Makin Biikin Macet
Warga Pekanbaru keluhkan tingginya tarif parkir, itupun liar
Seirang juru parkir di Pekanbaru. (ANTARA/dok)
