Rengat (ANTARA) - Masyarakat Indragiri Hulu, Riau meminta perhatian instansi terkait dalam pengelolaan rumah adat atau replika istana yang terletak di objek wisata Danau Raja, Kota Rengat, karena terlihat kurang terawat dan minim fasilitas.
Sarana pendukung, meja, taman, infrastruktur lainnya termasuk lampu taman terlihat kurang terawat. Padahal fasilitas itu adalah dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan nasional ke Indragiri Hulu, terutama hari libur dan akhir pekan.
Salah satu warga Indragiri Hulu, Efrizal (43), Kamis, mengatakan, rumah adat yang sering disebut dengan replika istana Kerajaan Indargiri itu, merupakan aset daerah bernilai tinggi, setakat ini sudah menjadi salah satu ikon untuk dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
"Fasilitas itu layak untuk ditingkatkan fungsinya, dikelola dengan baik, karena dapat bernilai tinggi," kata Efirzal.
Misalnya, nilai sejarah, potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satu caranya adalah dengan mengucurkan anggaran untuk itu, dan bahkan mesti ada yang mengelola dan menjaga sekaligus sebagai juru kunci yang selalu siap jika diminta untuk mendampingi wisatawan.
Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu pengunjung objek wisata Danau Raja, Muhammad Ichwan (23), salah satu daya tarik untuk mengunjungi Danau Raja adalah adanya objek lain sebagai pendukung.
"Di lokasi itu, baru ada replika istana atau sering disebut rumah adat, sebaiknya di pelihara, dicat dengan ornamen asli hingga pagar terlihat cantik dengan baik," pintanya.
Jika terjaga dengan baik maka Indragiri Hulu bakal menjadi tujuan wisatawan lokal maupun nasional. Terkesan, selama ini pengelolaan tempat dan objek wisata belum optimal, lanjutnya.
Baca juga: Gawat, ratusan ikan nila mati di Danau Raja
Baca juga: Sejumlah objek wisata Inhu kurang terawat
