Menhub Budi Karya Sumadi tegaskan pemerintah serius tangani kasus tanker asing

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Menhub

Menhub Budi Karya Sumadi tegaskan pemerintah serius tangani kasus tanker asing

Menteri Perhubungan, Budi Sumadi (ketiga kiri), berada di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/2/2021), untuk bertemu dengan jajaran KSOP di sana. (ANTARA/Naim/am.)

Batam (ANTARA) - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan pemerintah serius menangani kasus tanker asing berbendera Panama, MT Freya dan Iran MT Horse, yang memasuki perairan Indonesia.

"Pemerintah akan melakukan upaya penegakan hukum," kata dia seusai bertemu dengan KSOP yang bertugas di sekitar Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Baca juga: Menhub Budi Karya berharap pemangku kepentingan pelabuhan ikut pulihkan ekonomi

Pemerintah akan menindaklanjuti pasal-pasal yang dilanggar dua kapal tanker asing itu saat memasuki perairan Indonesia. "Dan kami akan tetap tunduk pada hukum internasional," kata dia.

Ia mengarahkan jajarannya menangani kasus itu secara serius serta menjaga interitas saat menjalankan tugasnya. Dengan begitu, maka kasus tersebut dapat dijadikan pelajaran agar tidak lagi berulang. Pemerintah telah membentuk satuan tugas terkait kasus itu.

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenko Polhukam, Sugeng Purnomo, menegaskan, pembentukan satuan tugas yang menangani kasus itu, bukan untuk mengintervensi proses penegakan hukum.

"Satgas dibentuk bukan untuk mengintervensi penegakkan hukum, tapi untuk melakukan dukungan terhadap langkah hukum berkaitan dengan tindakan ilegal MT Horse dan MT Freya," kata dia

Dengan ada satuan tugas maka diharapkan seluruh proses hukum bilik pelayaran, pengelolaan lingkungan hidup dan mengangkut senjata api dalam wilayah NKRI tanpa izin, bisa diselesaikan.

Satgas, kata dia, bertugas sampai kasus itu dilimpahkan oleh kejaksaan ke pengadilan. Setelah itu, pihaknya memantau proses di pengadilan. "Teman PPNS Kemenhub sudah melaksanakan langkah hukum dan tepat," kata dia.

Baca juga: Kurikulum vokasi harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar

Baca juga: Menhub Budi Karya: Asuransi korban Sriwijaya harus diberikan secepatnya

Baca juga: Menhub Budi Karya optimistis Patimban mampu kalahkan Shanghai dan Singapura


Pewarta: Yuniati Jannatun Naim