Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku optimistis bahwa Pelabuhan Patimban apabila disenergikan dengan baik dengan Pelabuhan Tanjung Priok akan mampu mengalahkan Pelabuhan Shanghai dan Singapura.
“Saya yakin bahwa apabila itu terjadi dan kita mensinergikannya dengan Pelabuhan Tanjung Priok, maka kita mengalahkan mungkin menyamai Shanghai dan Singapura sebagai satu niat bangsa sebagai pelabuhan yang membanggakan tapi memberikan nilai fungsi ekonomis yang baik. Dengan kata lain Pelabuhan Patimban sebagai ‘World Connecting Port’,” kata Menhub dalam Public Expose Pelabuhan Patimban: Wajah Modern Pelabuhan di Indonesia secara virtual di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kemenhub umumkan pemenang Proyek Pelabuhan Patimban, Jawa Barat
Selain itu, Budi juga menyebut Pelabuhan Patimban melengkapi Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati yang sudah lebih dahulu beroperasi.
Ia berharap dengan adanya Pelabuhan Patimban dapat menstimulasi tumbuhnya arus barang dan jasa atau logistik dari dan ke aglomerasi Pelabuhan Cirebon, Kawasan Industri Karawang, Sumedang, Majalengka, hingga jalan tol yang mempertemukan Jakarta.
“Melalui jaringan jalan tol dan kawasan sekitar Parimban, mendorong tumbuhnya sektor ekonomi, industri, perdagangan, pergudangan, jasa keuangan, properti, dan perdagangan ritel. Ini akan menjadi ladang bisnis di kawasan Segitiga Emas,” ujarnya.
Untuk itu, Budi menargetkan pengoperasian terminal peti kemas berkapasitas 7,5 juta TEUs lebih cepat dari yang direncanakan pada 2027.
“Terminal peti kemas kita rencanakan 7,5 juta TEUs tadi dinyatakan kemungkinan adalah 2027, tapi Insya Allah dengan niat baik dimajukan karena potensinya luar biasa,” katanya.
Selain itu, terminal otomotif Patimban akan dibangun dengan kapasitas 600.000 (completely build-up/CBU) per tahun kedalaman draft -16 meter.
"Sehingga menjadikan Indonesia salah satu negara eksportir yang diperhitungkan di dunia dan berarti seluruh kapal-kapal besar bisa mendarat di sini," katanya.
Menhub menambahkan untuk mewujudkan Patimban sebagai pelabuhan pusat konektivitas, harus memperhatikan aspek kecepatan akses, peralatan modern dengan layanan otomasi yang berbasis teknologi dan digitaliasi.
"Pelabuhan merupakan simpul utama dalam layanan transportsi global dalam menyediakan akses ke pasar menghubungkan rantai pasokan dan menghubungkan konsumen pada produsen serta membawa manfaat bagi masyrakat lokal. Pelabuhan patimban dirancang melalui konsep ‘sustainable green smart’ dan ‘integrated international port’," katanya.
Dia menambahkan pengembangannya dilengkapi dengan kawasan pendukung seperti pergudangan, area penumpukan kontainer, perkantoran dengan luasan 350 hektar. dan direncanakan menjadi 500 hektare.
Selanjutnya juga dikembangkan kawasan pendidikan khususya kelautan, kemudian kawasan hiburan, permukiman seperti yang sudah digagas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Baca juga: PT.Pertamina (persero) siapkan konstruksi storage BBM di kawasan Pelabuhan Patimban
Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi tinjau uji coba operasional Pelabuhan Patimban
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB