Pekanbaru (ANTARA) - Sekretaris PAN DPRD Provinsi Riau Ade Hartati Rahmat mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran senilai Rp481,89 miliar untuk penanganan COVID-19 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 yang sudah memasuki penghujung tahun.
Salah satu yang disorotinya, penyaluran bantuan sosial tunai kepada masyarakat yang membutuhkan di 12 kabupaten/kota. DPRD masih memiliki catatan atas penggunaan anggaran refocusing oleh Pemprov Riau.
"Anggaran ini memang didistribusikan melalui kabupaten/kota. Namun, Pemprov tentu harus memiliki data jumlah penerima, nama penerima dan alamat penerima. Total anggaran Rp260 miliar untuk bantuan langsung tunai. Kemana?" tanya Ade.
Ade mengatakan harus ada pertanggungjawaban keuangan yang jelas dan terperinci. Bahkan hingga kini, pihaknya sama sekali belum mendapatkan data yang dimaksud.
Menurutnya, sebagian masyarakat yang membutuhkan masih belum merasakan bantuan yang diberikan pemprov. Hal itu tentunya kembali menjadi tanda tanya besar. Mengingat jumlah uang yang disebar cukup banyak.
Bahkan sejak awal, Ade telah mengingatkan Pemprov Riau agar mengutamakan jaring pengaman sosial.
Dengan harapan, program jaring pengaman sosial yang telah dianggarkan baik dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten/kota dapat menguatkan daya beli masyarakat dan menjadikan ekonomi mikro bergerak.
"Kami menilai kalau saat ini pendataan yang tidak tervalidasi dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten hingga provinsi. Menurut saya ini perlu pengetatan aliran Dana Bansos yang bersumber dari APBD provinsi," ucapnya.
Berita Lainnya
11 penginapan di Harau disita polisi terkait dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
08 December 2024 23:51 WIB
Selebgram Hana Hanifah dimintai keterangan atas dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
05 December 2024 17:24 WIB
BRK Syariah dan DPRD Bengkalis komitmen tingkatkan pendapatan masyarakat
02 December 2024 10:44 WIB
Supaya tak jadi sarang hantu, DPRD Riau minta pemda urus aset terbengkalai
07 November 2024 17:15 WIB
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Anggota DPRD Riau diingatkan tak kampanye pilkada saat reses
07 November 2024 15:09 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB
Payung elektrik Masjid Annur disorot, DPRD Riau tunggu perkara hukum selesai
01 November 2024 14:47 WIB