Denny Indrayana Seret Tiga Napi

id denny indrayana, seret tiga napi

Pekanbaru - Wakil Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Denny Indrayana bersama pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam razianya menyeret tiga narapidana (napi) dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pekanbaru.

"Tiga warga binaan Lapas Pekanbaru merupakan target utama Menkum HAM RI. Selain warga binaan, Wamen juga menyeret seorang pegawai Lapas," kata Kepala Kantor Wilayah Menkum HAM Riau, Djoni Muhammad di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan, kedatangan Wamen langsung ke Lapas Pekanbaru merupakan gerakan yang memang tidak dikoordinasikan sebelumnya.

"Bahkan kami baru tahu informasi ini pukul 07.00 WIB, setelah Wamen berada di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II untuk langsung terbang ke Jakarta dengan pesawat carter," katanya.

Namun informasi yang di dapat, demikian Djoni, kedatangan Wamen bukan untuk penggerebekan atau sidak mengenai Narkoba, melainkan kasus pencucian uang dari hasil Narkoba yang diduga melibatkan tiga napi.

"Selain tiga napi, benar Wamen juga membawa seorang pegawai Lapas yang diduga juga terlibat sebagai pemberi fasilitas atau perantara. Dia (staf-red) adalan pegawai non' struktural," katanya.

Ketiganya menurut Djoni, juga diindikasikan terlibat kasus-kasus di Jakarta. Namun terhadap sejumlah target tersebut juga sekaligus dilakukan tes urine.

Dari hasil razia yang dipimpin langsung oleh Denny Indrayana tersebut, dikabarkan juga hanya disita barang bukti satu unit "handphone" yang diduga difungsikan sebagai alat komunikasi terselubung di dalam Lapas.

Ditanya mengenai adanya temuan Narkoba dalam razia tersebut, Djoni mengakui tidak mendapatkan informasi tersebut.

"Informasi sementara, tidak ada Narkoba yang ditemukan. Namun pastinya kami kurang begitu jelas karena razia memang dilakukan secara dadakan tanpa koordinasi sebelumnya," katanya.

Dari tes urine itu, demikian Djoni, juga belum diketahui hasilnya mengingat pengujian langsung dilakukan oleh pihak BNN Pusat yang terjun langsung bersama Wamen.

"Saya sebagai Kepala Kanwil Riau sebagai perwakilan di daerah tidak dilibatkan. Jadi memang segala informasi yang saya dapat hanya seadanya," kata Djoni.

Pewarta :
Editor: Fazar Muhardi
COPYRIGHT © ANTARA 2012

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.