Kenaikan BBM pengaruhi persiapan PON

id kenaikan bbm, pengaruhi persiapan pon

Pekanbaru - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau menyatakan kenaikan harga BBM dikhawatirkan bakal mempengaruhi persiapan penyelenggaraan PON XVIII di Provinsi Riau, khususnya dalam biaya operasional yang bisa membengkak.

"Kenaikan BBM bisa berdampak pada penambahan biaya operasional PON di Riau," kata Ketua Harian Panitia Besar PON Riau, Syamsurizal, di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, dampak kenaikan harga BBM diperkirakan akan sangat terasa pada persiapan bertambahnya biaya akomodasi dan konsumsi peserta. Sebab, kenaikan harga BBM biasanya turut mendongkrak harga bahan makanan dan tarif hotel serta penginapan.

"Meski sejauh ini memang belum ada tuntutan peningkatan harga dari katering dan hotel yang akan panitia gunakan, namun kami sudah melakukan analisa apabila hal itu terjadi," ujarnya.

Syamsurizal menjelaskan, panitia mematok biaya akomodasi dan konsumsi peserta pada penyelenggaraan PON di Riau sebesar Rp350 ribu per hari untuk satu orang. Jumlah itu dibagi untuk kebutuhan penginapan sebesar Rp175 ribu per orang sehari, dan sisanya untuk konsumsi tiga kali makan dan snack dua kali.

Rencananya, ia menjelaskan, biaya tersebut akan ditanggung setengahnya oleh masing-masing pemprov yang mengirimkan peserta pada penyelenggaraan PON.

Sedangkan, untuk biaya pembangunan gelanggang olahraga, ia mengatakan sejauh ini juga belum ada permintaan eskalasi harga dari kontraktor pelaksana. Tidak tertutup kemungkinan biaya pembangunan akan bertambah karena kenaikan harga BBM biasanya turut mendongkrak harga bahan bangunan.

"Apabila ada terjadi perubahan harga yang memaksa panitia untuk melakukan rasionalisasi anggaran pelaksanaan, maka kami akan melaporkannya ke KONI untuk ada kebijakan seperti penambahan dana," katanya.

PON XVIII di Riau akan diselenggarakan mulai tanggal 9 hingga 20 September 2012. Ada 10 daerah di Riau yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan cabang olahraga, meliputi Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi, Bengkalis, Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Rokan Hulu.

Sejauh ini, panitia di Riau hanya mempersiapkan untuk penyelenggaraan 39 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

Berdasarkan data Panitia Besar PON XVIII Riau, tidak kurang 10.455 orang terdiri dari atlet, pelatih dan ofisial bakal terlibat dalam even olahraga empat tahunan itu.