Pekanbaru tetapkan OTG dan pasien gejala ringan COVID-19 isolasi mandiri di rumah

id Wako pekanbaru,Corona pekanbaru, covid riau

Pekanbaru tetapkan OTG dan pasien gejala ringan COVID-19 isolasi mandiri di rumah

Wako Pekanbaru Firdaus MT. ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengijinkan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien COVID-19 dengan infeksi ringan agar diisolasi mandiri di rumah masing-masing

Walikota PekanbaruFirdaus MT bahkan mengatakan saat ini ada empat pengelompokan pasien COVID-19 sesuai kategori penanganannya.

Pertama adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), kedua pasien COVID-19 dengan infeksi ringan, ketiga pasien dengan gejala sedang dan kelompok terakhir pasien dengan gejala berat.

"Dua kelompok pertama disarankan menjalani isolasi mandiri di rumah dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Walikota di Pekanbaru, Rabu.

Kata Wako, dua kelompok yang boleh isolasi mandiri di rumah masing-masing itu harus benar-benar menerapkan protokoler kesehatan, tidak melakukan aktifitas di luar rumah, tidak kontak dengan keluarga dan tetap mengkonsumsi makanan bergizi, olahraga dan berfikiran positif.

Selanjutnya, kata Wako, kelompok ketiga adalah pasien dengan gejala sedang. Mereka harus dirawat di rumah penampungan yang disediakan pemerintah.

Baca juga: Pertama di Pekanbaru, seorang perawat wafat akibat COVID-19

"Dalam hal ini Pemko sudah menyediakan penampungan ada Rusunawa Rejosari dan Bangunan Diklat Pendidikan Pemprov Riau di Jalan Ronggo Warsito," kata Firdaus.

Kini dua lokasi ini masih memungkinkan untuk penambahan pasien.

"Jika ada peningkatan maka Pemko akan menyediakan tempat alternatif di hotel-hotel," katanya.

Kemudian kata dia, untuk yang dirawat di Rumah Sakit (RS) baru kelompok dengan gejala parah.

"Kelompok keempat adalah gejala berat atau parah ini harus dirawat di RS khusus COVID-19," katanya.

Wako juga mengimbau agar masyarakat jangan abai, harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Semua ini tidak bisa kerja sendiri pemerintah saja harus bersama-sama guna mencegah penularan lebih lanjut.

Baca juga: Tren kasus COVID-19 di Pekanbaru mulai menurun