Pertama di Pekanbaru, seorang perawat wafat akibat COVID-19

id nakes covid,perawat wafat akibat covid,perawat covid,covid riau,PPNI pekanbaru

Pertama di Pekanbaru, seorang perawat wafat akibat COVID-19

Ucapan duka. (ANTARA/HO-Dinkes Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Seorang perawat di Kota Pekanbaru, Sisca Febrianti, wafat pada usia 31 tahun akibat COVID-19 di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina, Rabu.

Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Pekanbaru, Dipa Handra, di Pekanbaru, mengatakan almarhumah meninggal dunia pada Rabu pagi pukul 08.05 WIB. Ia mengatakan Sisca merupakan salah satu perawat senior di RSI Ibnu Sina yang bertugas menangani pasien COVID-19 di ruang isolasi pasien Pinere.

"Beliau memang tugasnya di ruang Pinere COVID-19. Kemudian dia terinfeksi, dirawat sejak tanggal 28 September, dan tadi pagi jam 08.05 menghembuskan nafas terakhir karena tak bisa ditolong lagi,” katanya.

Dipa mengatakan ini adalah pertama kalinya perawat di Pekanbaru wafat karena terpapar COVID-19. Menurut dia, almarhumah Sisca memiliki penyakit penyerta, yaitu asma.

“Kondisinya makin hari makin buruk, sehingga tadi pagi meninggal dunia,” katanya.

Ia mengatakan PPNI sangat berduka atas wafatnya Sisca Febrianti karena almarhumah adalah salah satu perawat terbaik di Pekanbaru. “Almarhumah semasa hidup orang yang baik, salah satu perawat senior terbaik yang dimiliki Pekanbaru, dan juga aktif dalam kegiatan organisasi. Jadi, PPNI sangat kehilangan,” katanya.

Ia mengatakan jenazah almarhumah Sisca dilepas dari RSI Ibnu Sina sekitar pukul 10.00 WIB, dan dihadiri oleh tenaga kesehatan, rekan sejawat, perwakilan organisasi profesi, dan Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P(K). Jenazah almarhum dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Tengku Mahmud Palas, Pekanbaru.

"Dengan kejadian ini, PPNI mengimbau agar rekan-rekan perawat, rumah sakit, dan pemerintah daerah, memperhatikan keselamatan tenaga kesehatan, seperti penyediaan alat pelindung diri untuk bekerja. Karena perawat tugasnya paling lama berinteraksi dengan pasien, sehingga risikonya sangat tinggi,” ujarnya.

Ia menambahkan, data terakhir PPNI Pekanbaru tercatat 60 lebih perawat di Pekanbaru terkonfirmasi COVID-19. Sebagian besar yang tertular tidak menunjukkan gejala.

Meninggalnya Sisca menambah deretan tenaga kesehatan di Riau yang wafat akibat COVID-19 menjadi enam orang dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Sebelumnya sudah ada seorang perawat asal Kota Dumai yang wafat, kemudian dua dokter di Kabupaten Kampar, seorang dokter di Pekanbaru, dan satu dokter di Duri Kabupaten Bengkalis.

Baca juga: Air mata terakhir Gubernur Syamsuar untuk dokter Oki