Pekanbaru (ANTARA) - Tingginya kasus konfirmasi COVID-19 di Pekanbaru juga disumbang oleh tenaga kesehatan yang sehari-hari berkecimpung melayani kesehatan masyarakat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mendata ada 136 tenaga kesehatan (nakes) yang kini sedang positif COVID-19 sehingga harus diisolasi. Dengan demikian, kondisi ini mempengaruhi progres vaksinasi di Ibukota Provinsi Riau itu.
"Ini jelas jadi kendala dalam vaksinasi, sebab banyak nakes yang terkonfirmasi," kata Kepala Dinkes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih Jumat.
Dia merinci saat ini dari 136 Nakes yang positif, sebanyak 23 di antaranya adalah dokter, 103 para medis dan 10 pegawai Dinkes Kota Pekanbaru.
"Mereka saat ini menjalani isolasi dan perawatan medis," katanya.
Selain itu, ada juga yang harus menjalani isolasi secara mandiri setelah terkonfirmasi positif.
"Sebagian besar masih menjalani perawatan dan isolasi, karena belum sepuluh hari," jelasnya.
Ia memastikan layanan kesehatan tetap berjalan, yang menjadi terkendala adalah layanan vaksinasi massal ke sekolah.
"Jadwal pun tertunda untuk sementara, padahal sejumlah sekolah berencana menggelar vaksinasi bagi anak-anak," tukasnya.
Berita Lainnya
Rabies mewabah, DPRD Riau imbau masyarakat vaksinasi hewan peliharaan
26 July 2023 15:00 WIB
Menkes Budi Gunadi sebut vaksinasi penguat kedua tidak akan jadi syarat perjalanan
26 January 2023 14:36 WIB
Pengurus organisasi Islam di Meranti terima vaksin booster kedua
25 January 2023 17:12 WIB
Pemrov Riau terima 10.000 dosis vaksin COVID-19 IndoVak
29 November 2022 8:48 WIB
Kasus penularan Omicron XBB belum ditemukan di Riau
13 November 2022 6:20 WIB
Kedaruratan COVID-19 belum berakhir, warga diimbau lengkapi vaksin
07 November 2022 22:07 WIB
Melanie Subono ajak perempuan lakukan vaksinasi HPV untuk cegah kanker serviks
03 November 2022 9:56 WIB
Asri Welas: Vaksinasi rubella penting dilakukan untuk cegah katarak kongenital anak
13 October 2022 15:54 WIB