Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Willy Aditya meyarankan kepada Kementerian Pertahanan menunda dan mengkaji ulang rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) pesawat Thyphoon Eurofighter dari Austria.
"Pertama, baru beberapa hari lalu kita tahu ada indikasi korupsi dari pembelian Eurofighter ini oleh Austria. Ada kasus kickback dari konsorsium pembuat Eurofighter kepada politisi di Austria, lalu Austria menggugat konsorsium karena praktek tidak sehat ini," kata Willy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: DPR minta Kementerian Pertahanan perbanyak armada laut dari TNI AL untuk amankan Natuna
Dia menilai jangan sampai masalah di internal Austria belum selesai lalu Kemhan mau negosiasi sehingga jangan memindahkan masalah internal Austria ke Indonesia.
"Kehormatan Menhan Prabowo dan Indonesia dipertaruhkan dalam negosiasi Eurofighter dengan Austria," ujarnya.
Kedua menurut dia, pembelian alutsista tersebut harus mengikuti kebijakan umum pertahanan namun yang menjadi persoalan kebijakan tersebut belum selesai dibuat.
Dia menilai belanja alutsista semacam pesawat tempur ini bukan seperti belanja rutin lainnya karena merupakan belanja strategis sehingga harus sangat hati-hati, disesuaikan dengan doktrin pertahanan dan politik luar negeri Indonesia.
"Tidak bisa cuma dengan alasan peremajaan atau alasan pembinaan trimatra," ujarnya.
Willy mengatakan, alasan ketiga, dari jenis Thypoon yang mau dibeli dari Austria, sebenarnya Indonesia sudah punya Sukhoi 35, sistem perawatan, peralatan, suku cadang dan kebutuhan Sukhoi sudah disiapkan, lalu kenapa justru beli yang berbeda.
Menurut dia, kalau membeli yang berbeda, maka belanja lainnya untuk perbaikan, perawatan, suku cadang dan lainnya pun akan beda.
"Dampaknya akan juga berkenaan dengan APBN nantinya, Menhan Prabowo harus pikirkan juga hal ini. Lebih baik beli dari model yang sama saja," katanya.
Sebelumnya, Kemhan berencana membeli Alutsista Eurofighter Typhoon dari Austria.
Kemhan menilai kebijakan tersebut sudah berdasarkan kajian komprehensif dan pembelian alutsista tersebut bertujuan untuk memperkuat pertahanan Indonesia dalam segala hal.
Baca juga: Pamen Kemenhan Kagumi Program RTPME
Baca juga: Kemenhan Berencana Rekrut 100 Juta Kader Bela Negara
Pewarta: Imam Budilaksono
Berita Lainnya
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB