Presiden Joko Widodo resmikan jalan tol pertama di Aceh

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, tol,Jokowi

Presiden Joko Widodo resmikan jalan tol pertama di Aceh

Presiden ke Aceh resmikan ruas tol pertama dan tinjau penanganan COVID-19 (Biro Pers Setpres)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol pertama di provinsi Aceh yaitu jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang.

"Jalan tol Banda Aceh - sigli sepanjang 74 kilometer ini merupakan jalan tol pertama di provinsi Aceh," kata Presiden Jokowi di gerbang tol Blang Bintang, Aceh, Selasa.

Baca juga: Presiden Joko Widodo lantik 9 anggota Kompolnas 2020-2024

Ruas tol Sigli-Banda Aceh alias Sibanceh seksi 4 tersebu adalah sepanjang 13,5 kilometer dari total panjang 74,1 kilometer dan merupakan bagian dari Jalan Trans Sumatera.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih ke gubernur, bupati seluruh masyarakat di Aceh bahwa pembebasan lahan di provinsi Aceh ini paling cepat, sepanjang yang saya tahu paling cepat, misalnya yang 74 kilometer dari Banda Aceh ke Sigli itu sudah 86 persen," ungkap Presiden.

Presiden juga menyatakan cara pembebasan lahan di Aceh dapat dicontoh oleh provinsi lainnya.

"Cepat sekali sehingga konstruksinya bisa mengikuti dengan cepat. Saya kira kalau cara-cara di Aceh bisa diterapkan di provinsi lain, kecepatan pembangunan jalan tol semuanya bisa segera beroperasi penuh," tambah Presiden.

Jika jalan tol sudah beroperasi, maka akses ke bandara semakin mudah dan semakin cepat.

"Kalau konektivitas semakin lancar dan terhubung dengan transportasi udara maka yang akan kita lihat ke depan, pergerakan orang, pergerakan barang akan lebih cepat, sehingga biaya lebih efisien," ungkap Presiden.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi saling terhubung antara titik yang satu dengan titik yang lain sehingga perekonomian bergerak lebih cepat.

"Kita harapkan dengan infrastruktur baru ini akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru, ada usaha-usaha baru, ada perluasan usaha dari yang sudah ada dan kita harapkan dapat membangkitkan perekonomian Aceh secara luas dan tentu saja 'goal-nya' adalah menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya," kata Presiden.

Presiden pun berpesan kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah agar jalan tol tersebut dapat disambungkan dengan sentra-sentra pertanian, pariwisata dan kawasan industri.

"Sehingga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat kita di Aceh dan kita harapkan lagi Aceh bisa menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera. Jangan lupa libatkan usaha mikro, kecil menengah sehingga mereka ikut merasakan pembangunan ekonmi yang kita bangun," tegas Presiden.

Secara total, jalan tol Sigli-Banda Aceh ini terbagi atas enam seksi yaitu Seksi 1 membentang sepanjang Padang Tiji hingga Seulimeum dengan jarak 24,3 kilometer; seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 7,6 kilometer; seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16 kilometer; seksi 4 yang membentang dari Indrapuri hingga Blang Bintang sepanjang 13,5 kilometer; seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,7 kilometer; seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam yang merentang sepanjang 5 kilometer.

Pembangunan Jalan Tol Sibanceh membutuhkan investasi Rp 12,944 triliun. Menurut situs resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP, skema pendanaan ini menggunakan penugasan BUMN.

Setelah beroperasi, Jalan Tol Sibanceh bakal dilengkapi dengan fasilitas dua tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area tipe A. Tempat peristirahatan itu terletak di Jantho-Indrapuri KM 37 dan Indrapuri – Blang Bintang KM 54.

Baca juga: Presiden Joko Widodo tegur kementerian/lembaga karena masih terjebak pekerjaan rutin

Baca juga: Presiden Joko Widodo sebut belanja pemerintah jadi daya ungkit ekonomi saat krisis


Pewarta: Desca Lidya Natalia