Pekanbaru (ANTARA) - Nilai ekspor di Provinsi Riau pada semester I tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 6,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski kondisi kini dalam masa pandemi COVID-19.
Selama Januari-Juni 2020, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 6,96 persendisebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas (minyak dan gas),” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Misfarudin dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu.
Ia menjelaskan ekspor nonmigas pada semester I naik sebesar 10,59 persen dibandingkan tahun 2019.
“Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor industri sebesar 9,99 persen, dan ekspor pertanian sebesar 77,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2019,” katanya.
Meski begitu, ia mengatakan nilai ekspor migas Riau turun cukup besar, yakni sebesar 50,95 persen.
“Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 100vpersen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak naik sebesar 14,91 persen,” katanya.
Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai ekspor pada semester I-2020, ekspor nonmigas memberikan kontribusi sebesar 97,30 persen, sedangkan ekspor migas 2,70 persen. “Besarnya peranan sektor nonmigas didukung oleh peran sektor industri sebesar 95,93 persen,” katanya.
Selama Januari-Juni 2020, lanjutnya, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas memberikan kontribusi sebesar 98,79 persen terhadap total ekspor nonmigas Riau. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan tersebut mengalami kenaikan sebesar 13,04 persen terhadap periode yang sama tahun 2019.
Ia mengatakan pada semester I-2020, ekspor nonmigas ke 10 negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 64,11 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Riau. Dari 10 negara tujuan utama, lima diantaranya memberikan kontribusi terbesar, yaitu India 851,14 juta dolar AS (14,35 persen), selanjutnya Tiongkok 841,98 juta dolar AS (14,19 persen), Belanda 381,81 juta dolar AS (6,44 persen), Pakistan 310,14 juta dolar AS (5,23 persen), dan Singapura 261,33 juta dolar AS (4,41 persen).
“Kontribusi kelimanya mencapai 44,61 persen, sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 19,49 persen,” ujarnya.
Baca juga: Nilai tukar rupiah menguat dampak perbaikan kinerja ekonomi
Baca juga: Sri Mulyani sebut Indonesia berpeluang selamat dari resesi ekonomi pada kuartal III 2020
Baca juga: Presiden Joko Widodo sebut belanja pemerintah jadi daya ungkit ekonomi saat krisis
Berita Lainnya
Februari 2024 nilai ekspor Provinsi Riau turun jadi 1,23 miliar dolar AS
21 March 2024 7:46 WIB
Nilai ekspor Riau 1,51 miliar dolar AS selama Januari 2024
15 February 2024 20:36 WIB
Kemendag targetkan nilai ekspor nonmigas Indonesia pada 2024 tumbuh 2,5-4,5 persen
04 January 2024 14:35 WIB
Nilai ekspor Riau Oktober 2023 turun
23 November 2023 10:17 WIB
Lemhannas nilai kebijakan ekspor pasir laut tak ancam batas wilayah RI
14 June 2023 16:27 WIB
Nilai ekspor Riau turun 6,65 persen pada Februari
20 March 2023 9:03 WIB
BPS sebut nilai ekspor Indonesia pada Februari 2023 capai 21,40 miliar dolar AS
15 March 2023 15:17 WIB
Nilai ekspor Indonesia ke Jerman meningkat pada 2022
23 February 2023 10:13 WIB